SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Dua aplikasi sosial video pendek Tik Tok dan Musical.ly sepakat melebur menjadi satu platform global. Penyatuan ini terjadi setelah ByteDance, perusahaan media China yang menaungi Tik Tok, mengakuisisi Musical.ly dengan mahar US$ 1 miliar (sekitar Rp 14 triliun) tahun lalu.
Baca juga:
Serius Garap Pasar Indonesia, Tik Tok Dekati KPAI dkk
Pasca akuisisi rampung, Tik Tok kini memiliki logo dan user interface yang baru. Tik Tok menyerap elemen populer dari Musical.ly, termasuk penggunaan tool perekam dan pengeditan video yang mudah digunakan untuk membuat konten yang menarik. Layanan video lip-sync ini juga akan memiliki feed "For You" yang secara unik menyajikan kurasi rekomendasi video hasil personalisasi berdasarkan preferensi viewing. Fitur baru nan keren lainnya adalah fitur "reaction", yang akan memungkinkan pengguna untuk merespons video teman langsung dari ponsel, tool kreatif seperti filter isyarat interaktif, dan efek latar belakang seperti green screen.Baca juga:
Tik Tok Ajak Bikin Konten Positif Meriahkan Hari Anak Nasional
Tidak hanya peningkatan dari segi fitur konten, Tik Tok juga akan disesaki oleh mantan pengguna Musical.ly. Akun pengguna Musical.ly beserta follower-nya akan secara otomatis pindah ke aplikasi Tik Tok baru ketika pengguna memperbarui aplikasi. Musical.ly memigrasikan 100 juta pengguna aktif bulanan aplikasi ke Tik Tok, sehingga bakal memperkuat basis pengguna Tik Tok saat ini. "Pengguna Tik Tok sekarang dapat menjangkau khalayak global yang lebih besar dan lebih beragam," kata Alex Zhu, co-founder Musical.ly dan SVP dari Tik Tok.Baca juga:
Akuisisi Musical.ly memang menjadi rencana strategi global ByteDance. Tik Tok telah mendapatkan popularitas di Asia Tenggara dan Timur, sementara Musical.ly lebih digandrungi oleh kalangan remaja di Amerika Serikat. Duet penyatuan ini bisa menjadi kombinasi yang kuat untuk pasar internasional. Seperti yang diketahui, Tik Tok adalah aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di toko aplikasi Apple secara global pada kuartal pertama tahun 2018. Kendati demikian, Tik Tok harus menghadapi persaingan yang kuat di arena video singkat, sebut saja dari Instagram dengan Stories dan WhatsApp dengan fitur statusnya.