"Tikus dan banyak mamalia selain manusia bergantung pada indera penciuman mereka," kata Mogil.
Penanda aroma urin sudah dikenal. Tetapi apa yang peneliti temukan di sini adalah pesan baru yang belum pernah dijelaskan sebelumnya pada mamalia.
"Kami telah melihat banyak pesan penciuman yang dikirim dari jantan ke betina, tapi ada lebih sedikit contoh perempuan mengirimnya ke laki-laki. Sebagian besar pesan ini berkaitan dengan perilaku seksual, tetapi dalam kasus ini, seks tidak ada hubungannya sama sekali," tambah Mogil.
Baca juga:
Ilmuwan Minta NASA untuk Fokus pada Misi ke Bulan
Setelah mengamati tingkat stres pada jantan meningkat sebagai respons terhadap bahan kimia dalam urin betina, Mogil dan timnya bertanya-tanya apakah n-pentil asetat dari sumber yang berbeda akan memicu respons yang sama. Mereka membeli minyak pisang dari supermarket lokal dan menambahkan cairan itu ke bola kapas.