Technologue.id, Jakarta - Dua pekan terakhir, industri di Tanah Air digemparkan dengan pembobolan data pelanggan sejumlah perusahaan besar di Indonesia.
Dalam forum peretas, hacker menawarkan data 21.000 perusahaan besar dan kecil yang beroperasi di Tanah Air. Bukan hanya perusahaan lokal, data perusahaan teknologi asing juga ikut dibajak.
Seakan menjawab tantangan serangan siber yang kian masif, Dewaweb mengenalkan layanan terbarunya Dewaguard.
Baca juga:
Bocor Data Pelanggan IndiHome, Siapa yang Rugi?
Edy Budiman, CEO PT Dewaweb, mengatakan, layanan ini muncul didorong oleh beberapa kasus yang menjadi isu besar di Indonesia terkait serangan siber. Kejahatan dunia maya itu menyerang sejumlah sektor industri dan instansi pemerintahan.
"Kita sudah masuk ke dalam era cyber pandemic. Ini adalah sisi gelap dari teknologi. Jadi semakin canggih teknologi yang diberikan setiap kelas startup, instansi, swasta maupun pemerintahan, maka semakin tinggi juga risiko untuk mendapatkan serangan siber,” ungkap Edy saat peluncuran Dewaguard di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Dia menambahkan, merujuk riset data yang dihimpun tim cyber security Dewaweb, ancaman siber sekarang ini semakin besar, pintar, dan berbahaya. Bentuk serangannya bukan hanya satu, melainkan dalam banyak desain.