Technologue.id, Jakarta - Snap, induk perusahaan aplikasi Snapchat, melakukan PHK terhadap 10% dari karyawan mereka. Angka tersebut setara dengan lebih dari 500 karyawan, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Tech Crunch.
PHK telah dimulai pada Senin (5/2/2024), dan akan memengaruhi departemen tertentu termasuk perangkat keras dan produk pengembang. PHK tersebut diumumkan dalam pengajuan SEC, di mana Snap menjelaskan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut.
Baca Juga:
Snapchat Gagal Mendeteksi Pengguna yang Berusia di Bawah Umur
“Untuk memposisikan bisnis kami agar dapat melaksanakan prioritas tertinggi kami, dan untuk memastikan kami memiliki kapasitas untuk berinvestasi secara bertahap guna mendukung pertumbuhan kami dari waktu ke waktu, kami telah membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi tim kami,” kata pengajuan tersebut. “Sebagai dampaknya, saat ini kami memperkirakan bahwa kami akan dikenakan biaya sebelum pajak dalam kisaran $55 juta hingga $75 juta, terutama terdiri dari pesangon dan biaya terkait, serta biaya lainnya, yang diperkirakan sebesar $45 juta hingga $55 juta di pengeluaran tunai.”
Snap menambahkan, sebagian besar biaya tersebut akan terhitung pada kuartal pertama tahun 2024, meskipun undang-undang setempat dan faktor lainnya mungkin memperkirakan beberapa biaya akan meluas hingga Q2. Perusahaan akan melaporkan pendapatannya setelah penutupan pasar pada 6 Februari.
"Kami mengatur ulang tim kami untuk mengurangi hierarki dan mempromosikan kolaborasi tatap muka,” kata juru bicara Snap dalam pernyataan yang diberikan kepada TechCrunch. “Kami fokus untuk mendukung anggota tim kami yang akan pergi dan kami sangat berterima kasih atas kerja keras dan banyak kontribusi mereka kepada Snap,” tambahnya.
Baca Juga:
Snapchat Tambahkan Fitur Keamanan Untuk Pengguna Remajanya
Gelombang PHK kedua ini terjadi dalam hitungan bulan setelah pengurangan jumlah karyawan yang lebih kecil pada akhir tahun lalu ketika Snap menyeleksi tim produknya. VP of Engineering Snap, Nima Khajehnouri, juga kena pecat pada saat itu, bersama kurang dari 20 orang lainnya di divisi produk. Investasi perusahaan pada produk perangkat keras, seperti Snap Spectacles dan drone Pixy, belum membuahkan hasil, sehingga produk tersebut dihentikan dan baru-baru ini ditarik kembali karena risiko kebakaran.
Terakhir kali Snap melakukan PHK adalah pada 2022. Di tahun itu Snap memangkas 20% stafnya di tengah restrukturisasi yang lebih besar.