Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bidik STEM, Nvidia Sediakan GPU Geforce RTX Kencang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Manufaktur kartu grafis NVIDIA menegaskan komitmennya untuk mendukung kebutuhan pelajar yang terjun di bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM).

Perusahaan menyediakan perangkat terbaik untuk sekolah dan pelajar yang akan dibekali NVIDIA GeForce RTX 30 Series.

Adrian Lesmono, Consumer Business Leader NVIDIA Indonesia, menyampaikan bahwa pelajar STEM tentu membutuhkan laptop untuk menjalankan aplikasi yang mendukung kebutuhan studi. Namun ketersediaan perangkat yang terbatas dan sekolah ataupun harga laptop mumpuni yang mahal menjadi kendala yang membuat mereka sulit berkembang maju.

Baca JUga:
NVIDIA Ungkap Sistem Komputasi Generasi Mendatang

"Dari sisi bidang, itu semua hal yang memerlukan tools yang biasanya ada di supercomputer. Harganya yang mahal tidak semua orang bisa beli. RTX laptop tidak hanya fokus di gaming tapi juga aplikasi engineering atau aplikasi-aplikasi untuk data science," ujar Adrian saat menggelar webinar, Senin (19/9/2022).

Pendekatan STEM merupakan salah satu inovasi pembelajaran, yang berkembang di Era Revolusi Industri 4.0 dan menjadi tren utama dalam menumbuhkan bakat di seluruh dunia.

"Dengan pendekatan STEM, siswa akan mampu memiliki literasi sains dan teknologi yang terlihat dari kemampuannya membaca, menulis, mengamati, dan melakukan sains, serta mampu mengembangkan kemampuan tersebut untuk diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari,” katanya.

Ia menambahkan, dengan melejitnya teknologi AI, para siswa memerlukan platform pembelajaran yang kuat yang dapat memenuhi standar industri.

Pelajar STEM, lanjutnya, tentu butuh laptop untuk menjalankan aplikasi yang mendukung kebutuhan studi. Laptop dengan Integrated GPU biasa hanya mampu menampilkan modelling 3D sekitar 14 fps. Laptop dengan RTX 3070 bisa melakukan modelling 3D pada 118 fps.

Baca Juga:
Nvidia Luncurkan A100 Chip Grafis Berpendingin Cairan untuk Pusat Data

"Pelajar memerlukan laptop bertenaga yang mampu menjalankan dengan cepat tanpa hambatan berbagai aplikasi untuk rekayasa, sains data, ekonomi, studi kreatif, seni digital, dan lain-lain,” katanya.

Adrian mengungkap terdapat 75 juta pelajar STEM di seluruh dunia. Mahasiswa teknik di perguruan tinggi membutuhkan aplikasi yang mendukung 3D Design, Modelling dan Simulation.

Sementara Life Science, Social Science, dan Computer Science atau Data Science membutuhkan Data Analytics, Machine Learning, dan Deep Learning.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone