Technologue.id, Jakarta - Setiap sistem operasi pasti memiliki celah keamanan yang mungkin tidak terlihat pada saat dikembangkan. Itu juga mungkin terjadi pada saat Microsoft mengembangkan sebuah sistem operasi baru berbasis Linux. Oleh karenanya, Microsoft mengadakan sayembara bagi yang bisa membobolnya.
Mengutip dari TheVerge (06/05/20), Microsoft dilaporkan menawarkan hadiah hingga US$100.000 (sekitar Rp 1,5 miliar) bagi orang yang bisa menembus sistem keamanan pada sistem operasi Linux yang sudah mereka modifikasi bernama Azure Sphere OS.
Baca Juga:
Microsoft Bakal Rombak Office 365, Apa yang Baru?
Microsoft sendiri menciptakan sistem operasi kostum berbasis Linux tersebut pada akhir tahun lalu yang rencananya akan menjadi backbone dari Azure Sphere OS. Sistem operasi ini dirancang lebih ringan lantaran diperuntukkan bagi platform Internet of Things (IoT).
Hadiah US$100.000 itu menjadi salah satu bagian dari program bug bounty yang akan dimulai sejak 1 Juni 2020 mendatang hingga 31 Agustus 2020. Lebih detailnya, Microsoft bakal memberikan hadiah tersebut bagi siapapun yang bisa membobol subsistem keamanan pada sebuah sandbox dari Pluton atau Secure World yang terdapat pada Azure Sphere OS.
"Kami akan memberikan hadiah hingga US$100.000 pada periode tertentu untuk skenario spesifik yang termasuk dalam program Azure Sphere Security Research Challenge", kata Sylvie Liu, security program manager dari Microsoft Security Response Center.gh