Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Rutin Investasi Emas Online di Aplikasi Gojek
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - GoPay memperkenalkan fitur auto invest di GoInvestasi, platform investasi emas di aplikasi Gojek bekerja sama dengan Pluang. Melalui fitur ini, investor dapat mengatur jumlah pembelian emas secara otomatis baik secara mingguan dan bulanan melalui pemotongan saldo GoPay.

"Dengan fitur autoinvest, investor semakin mudah dan nyaman berinvestasi emas tanpa perlu terus memantau smartphone mereka. Investor juga memiliki fleksibilitas dalam mengatur dan memberhentikan fitur ini kapan saja," jelas Fibriyani Elastria, Head of Marketing, GoPay.

Baca Juga:
Gojek Guyur Investasi Ke LinkAja

Cara menggunakan fitur autoinvest di GoInvestasi sangat mudah. Pertama, investor hanya perlu membuka aplikasi Gojek dan klik menu GoInvestasi di halaman Home, lalu klik pilihan "Auto-Investasi Emas".

Lalu kedua, investor bisa memilih metode pemotongan saldo GoPay secara otomatis. Pada tahap ini, investor bisa memilih pemotongan saldo GoPay berdasarkan jumlah gram emas atau besaran nominal rupiah tertentu dengan pembelian minimal 0,01 gram emas atau setara Rp9.000an harga emas saat ini.

Selanjutnya, investor bisa memilih jadwal pemotongan saldo secara mingguan atau bulanan. Investor tidak akan dibebankan biaya apapun selama bertransaksi menggunakan fitur autoinvest di GoInvestasi.

Baca Juga:
Bill Gates: Investasi Bitcoin Berbahaya

Fitur autoinvest ini merupakan pengembangan dari menu GoInvestasi, kolaborasi antara Gojek dan Pluang dalam mendukung inklusi keuangan dengan menyediakan layanan keuangan yang dapat mudah diakses oleh seluruh kalangan masyarakat.

Kerja sama tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terbukti dari peningkatan transaksi di GoInvestasi yang melesat tajam selama tahun 2020. Hal tersebut juga berdampak terhadap pertumbuhan jumlah pengguna aplikasi Pluang, yang pada 2020 lalu bertambah hingga 20 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone