Technologue.id, Jakarta – Telah muncul bukti sahih lagi kalau industri streaming memang amatlah basah. Netflix, perusahaan yang mulanya hanya menyewakan DVD sebelum beralih menjadi penyedia layanan video-on-demand, kini tercatat punya valuasi sebesar US$153 miliar (Rp2.155 triliunan). Jumlah itu tak fantastis sebagai nilai saja. Sebab, melansir NYPost.com (24/05/2018), nilai Netflix di pasar saham sekarang sudah melebihi valuasi konglomerat dunia entertainment, Walt Disney Co. Ya, Disney, perusahaan 94 tahun itu, cuma memiliki valuasi US$152 miliar (Rp2.140 triliunan).
Baca juga:
Gara-gara Barrack Obama, Netflix Terancam Diboikot
Tingginya saham Netflix untuk pertama kalinya ini adalah buah dari ciamiknya sepak terjang mereka di pasar saham. Sejak didirikan tahun 2002 lalu sampai sekarang, saham mereka melonjak 33.000 persen. Ancaman pemboikotan beberapa waktu lalu pun sepertinya belum berdampak banyak. Sedangkan di tahun 2018 saja, saham Netflix telah naik 80 persen daripada tahun lalu. Disney, justru sebaliknya, turun 5 persen YoY. Walaupun bedanya hanya US$ 1 miliar, tetap saja, untuk saat ini, Netflix adalah perusahaan entertainment paling berharga sejagat, dengan pengguna 125 juta lebih yang berasal dari ratusan negara.Baca juga:
Apple Minat Akuisisi Netflix, Berapa Banyak Dana yang Mereka Siapkan?
Namun, bukan tidak mungkin para pemegang saham bakal berbalik mendukung Disney di kemudian hari. Pasalnya, mereka telah mencanangkan untuk merilis platform streaming-nya sendiri untuk melawan Netflix, Hulu, dan lain-lain.Baca juga:
Sebagai pemilik sah film dan serial dari Pixar Animation, Star Wars, serta Marvel Cinematic Universe, Disney jelas punya modal yang lebih dari mumpuni. Semoga saja mereka tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk terjun ke dunia ini agar tak makin ketinggalan dengan para kompetitornya.