Technologue.id, Jakarta – Produk smartphone Huawei sudah berhasil menguasai tanah Tiongkok, bahkan beberapa negara di Asia. Namun ceritanya sedikit berbeda untuk wilayah Amerika Serikat. Pasalnya, masih banyak operator yang tak mau mengadopsi perangkat buatan Huawei. Mengutip dari TheVerge.com (30/03/2018), CEO Huawei dari grup bisnis konsumer, Richard Yu mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan penarikan unit dari pasar Amerika Serikat meski produknya ditolak oleh sejumlah operator telekomunikasi dan toko retail.
Baca juga:
Resmi, Ini Harga dan Spesifikasi Huawei P20 dan P20 Pro
"Kami berkomitmen untuk bisa masuk pasar Amerika Serikat dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen pada wilayah tersebut dengan tetap fokus untuk menyediakan produk yang inovatis dan bertaraf dunia," kata Richard Yu.Baca juga:
Huawei Tengah Kembangkan Smartphone Berteknologi Blockchain?
Awal tahun 2018 kemarin, produk dan layanan Huawei juga sempat mendapatkan peringatan oleh enam organisasi intelijen Amerika Serikat, termasuk FBI dan NSA. Hal tersebut terjadi lantaran pendiri perusahaan tersebut sempat bermasalah dengan Cisco, salah satu vendor perangkat jaringan terbesar di Amerika Serikat.Baca juga:
Cantiknya Laptop Huawei MateBook X Pro dengan Bezel Super Tipis
Menanggapi hal itu, Yu pun memiliki keyakinan sendiri bahwa peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat adalah kecurigaan tak berdasar dan sangat tidak adil. Ia mengatakan bahwa Huawei sudah mempekerjakan lebih dari 1.000 orang pada 13 kantor yang berada di wilayah Amerika Serikat. Dan mereka ingin melakukan diskusi terbuka dan transparan mengenai fakta-fakta yang terjadi.