Technologue.id, Jakarta - Salah satu pendiri dan CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa perusahaan tersebut berencana untuk memotong tenaga kerjanya sebesar 10.000 orang lagi. Selain itu, mereka juga bakal membuka sekitar 5.000 posisi baru yang masih kosong. Hal ini membenarkan rumor baru-baru ini tentang rencana PHK di Meta.
Selain itu, Zuckerberg juga menyatakan bahwa Meta akan membatalkan "proyek dengan prioritas lebih rendah". Zuckerberg menambahkan bahwa ia "meremehkan biaya tidak langsung" yang terkait dengan inisiatif ini.
Baca Juga:
Pagi Ini Meta Lakukan PHK Massal
Upaya Restrukturisasi Meta
Pengumuman ini datang hanya empat bulan setelah Meta mengumumkan bahwa mereka menghilangkan sekitar 11.000 peran, sebagai bagian dari "tahun efisiensi" yang mereka lakukan. Gabungan dari kedua pengumuman ini, berarti Meta telah mengurangi efektif atau berencana untuk mengurangi seperempat dari tenaga kerjanya sejak akhir tahun lalu.
Perusahaan induk Facebook mengatakan bahwa mereka berencana untuk memulai upaya restrukturisasi terbaru pada grup teknologi Meta pada bulan April, diikuti oleh grup bisnisnya pada bulan Mei.
Namun, dalam sebuah memo yang kemudian dipublikasikan ke publik, Zuckerberg menuliskan bahwa dalam beberapa kasus, mungkin dibutuhkan waktu hingga akhir tahun untuk menyelesaikan perubahan ini.
Baca Juga:
Meta Sedang Mengakhiri Pekerjaannya dengan NFT di Facebook dan Instagram
Meta Mengharapkan Biaya Penuh Tahun 2023
Dalam pengarsipan SEC terpisah, Meta mengatakan bahwa mereka mengharapkan biaya penuh tahun 2023 berada di kisaran $86 miliar hingga $92 miliar, angka yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang mencapai sekitar $95 miliar. Sebagian besar dari biaya ini dikurangi melalui "langkah-langkah pengurangan biaya" yang terkait dengan restrukturisasi, termasuk pembayaran pesangon.