Technologue.id, Jakarta - GoFood kembali mendukung keberlangsungan bisnis mitra UMKM selama pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kali ini, GoFood meringankan beban biaya operasional mitra UMKM melalui pemberian voucher belanja bahan pokok di GoFresh dan distribusi paket sanitasi dan keamanan makanan.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek, mengatakan bahwa sejak awal pandemi, GoFood telah melakukan berbagai inisiatif dan berkomitmen membantu mitra UMKM kuliner menghadapi masa sulit ini.
Program bantuan mitra GoFood berfokus pada tiga hal utama, yaitu pertama, memaksimalkan pendapatan merchant GoFood dengan mendorong arus permintaan melalui program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) GoFood.
Kedua, meringankan beban operasional dan pengeluaran merchant melalui voucher belanja bahan pokok dan distribusi paket sanitasi dan keamanan makanan. Serta ketiga, menjaga volume transaksi merchant melalui berbagai inovasi baru seperti program paket makan untuk mitra driver dan tenaga kesehatan, kategori baru "Siap Masak" di layanan GoFood, dan akses belanja dan pesan-antar bahan pokok dari Pasar Mitra Tani bersama Kementerian Pertanian RI.
Selama periode PSBB, mitra UMKM dapat memesan bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau dari rumah melalui GoFresh dan akan diantar ke lokasi mitra. Sejauh ini, Gojek telah membagikan voucher potongan harga belanja bahan pokok di GoFresh senilai masing-masing Rp 80.000,- ke ribuan mitra merchant.
Untuk terus memperkuat protokol keamanan dan kebersihan makanan yang ditegakkan sejak awal pandemi, GoFood telah membekali 50.000 outlet mitra UMKM dengan masker serta ribuan paket sanitasi dan keamanan makanan yang berisi sejumlah hand sanitizer, sabun antiseptik, kantong belanja GoFood, dan segel pengaman (selotip dan kabel pengerat kemasan).
Semenjak PSBB ditetapkan, jumlah transaksi di GoFood mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir. Karena, dengan semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial, terdapat perubahan perilaku konsumen yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah. Hal ini menyebabkan banyak mitra merchant UMKM kami yang bisnisnya bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya.
"Kami mencatat peningkatan transaksi dan omzet rata-rata mitra UMKM GoFood sebesar 10% di awal bulan Mei ini, dibandingkan dengan akhir bulan April. Bahkan, beberapa merchant yang menjual snack atau camilan mengalami kenaikan transaksi hingga 30% dibandingkan sebelum masa pandemi. Hal ini dikarenakan perubahan preferensi konsumen yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah," ujar Catherine.
GoFood juga telah mendorong inovasi pengantaran makanan tanpa kontak langsung (contactless delivery) dan secara berkala mengedukasi mitra merchant mengenai protokol keamanan dan kebersihan makanan.
"Meskipun pandemi COVID-19 membawa kita masuk ke situasi penuh ketidakpastian, kami berharap berbagai inisiatif yang kami jalankan dapat mendukung keberlangsungan penghasilan mitra merchant GoFood. Kami berterima kasih atas dukungan institusi bisnis yang telah berpartisipasi membantu mitra UMKM GoFood dengan donasi perlengkapan sanitasi. Dengan semangat gotong royong dan saling membantu inilah, kami terus optimis bahwa bersama kita bisa melalui masa pandemi ini," tutup Catherine.