Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Film Call of Duty Digarap Duet Sheridan-Berg, Bakal Seperti Apa?
SHARE:

Bayangkan sebuah waralaba game yang telah mencetak miliaran dolar, dengan ratusan juta pemain setia di seluruh dunia, akhirnya melangkah ke medium yang selama ini hanya menjadi imajinasi: layar lebar. Inilah momen yang ditunggu-tunggu para penggemar Call of Duty selama lebih dari dua dekade. Setelah bertahun-tahun menjadi raja di dunia virtual, CoD kini resmi menantang dunia sinema.

Pengumuman bulan lalu tentang adaptasi film Call of Duty sempat menggemparkan jagat gaming dan hiburan. Namun, yang membuat gelombang ekspektasi semakin membesar adalah kabar terbaru tentang siapa yang akan memegang kendali kreatif proyek ambisius ini. Deadline, melalui laporannya, mengungkap nama-nama berat yang akan membawa pengalaman tembak-menembak ikonik ini ke bioskop.

Dua kekuatan kreatif di balik layar—Taylor Sheridan dan Peter Berg—telah dikunci untuk memimpin adaptasi Paramount ini. Kolaborasi mereka bukanlah hal baru, namun gabungan bakat mereka untuk waralaba sebesar Call of Duty menimbulkan pertanyaan menarik: akankah mereka setia pada akar militernya, atau justru membawa napas segar yang tak terduga?

Duet Kreator Berkaliber yang Sudah Teruji

Taylor Sheridan dan Peter Berg bukanlah nama asing di industri hiburan. Kolaborasi mereka sebelumnya pada film Hell or High Water (2016) dan Wind River (2017) telah membuktikan chemistry kreatif yang solid. Meski Berg berperan sebagai produser pada kedua proyek tersebut, rekam jejaknya lebih dikenal lewat karya tulisnya untuk drama sepak bola Friday Night Lights yang legendaris.

Sheridan, di sisi lain, sedang berada di puncak kariernya. Kesuksesan serial Yellowstone yang fenomenal, ditambah dengan proyek-proyek seperti Lioness, Mayor of Kingstown, dan Tulsa King, menjadikannya salah satu kreator paling dicari saat ini. Untuk adaptasi Call of Duty, keduanya akan bertindak sebagai produser dan penulis naskah, sementara Berg saat ini dipastikan akan menyutradarai.

Pertanyaannya, apakah kombinasi bakat ini akan menghasilkan film aksi spektakuler murni, atau justru menyelipkan kedalaman naratif seperti yang terlihat dalam karya-karya sebelumnya? Mengingat track record mereka yang kuat dalam menciptakan karakter kompleks dalam setting keras, kemungkinan besar kita tidak akan sekadar menyaksikan tembakan dan ledakan.

Era Mana yang Akan Diangkat? Spekulasi Mulai Bermunculan

Dengan tim kreatif yang baru saja dikunci, belum ada diskusi publik mengenai era spesifik dari waralaba CoD yang akan diangkat dalam film. Waralaba ini memiliki sejarah panjang dan beragam, dari setting Perang Dunia II dalam seri awal, konflik modern, hingga pertempuran masa depan dan dunia hitam operasi khusus.

Berdasarkan karya-karya sebelumnya Sheridan dan Berg yang cenderung kontemporer dan grounded, spekulasi mengarah pada setting modern atau near-future. Bayangkan narasi kompleks seperti dalam Wind River yang diterapkan dalam operasi militer rahasia, atau ketegangan moral ala Yellowstone dalam konteks perang modern.

Namun, jangan lupakan bahwa waralaba Call of Duty sendiri sedang mengalami evolusi. Dengan esports Call of Duty Mobile yang sedang berusaha bangkit kembali, dan perayaan 4 tahun game Call of Duty yang penuh hadiah, semangat komunitas tetap hidup. Film ini bisa menjadi katalisator untuk menghidupkan kembali minat pada ekosistem yang lebih luas.

Tantangan Adaptasi: Dari Kontroler ke Layar Lebar

Adaptasi game ke film bukanlah hal mudah. Sejarah Hollywood dipenuhi dengan kegagalan adaptasi game yang kehilangan esensi dari materi sumbernya. Call of Duty menghadapi tantangan unik: bagaimana menerjemahkan pengalaman gameplay yang intens dan imersif menjadi narasi sinematik yang memuaskan?

Keunggulan Sheridan terletak pada kemampuannya menciptakan dialog yang tajam dan karakter yang multidimensional. Sementara Berg membawa pengalaman menyutradarai film aksi dengan nuansa dokumenter yang realistik. Kombinasi ini berpotensi menghindari jebakan film game pada umumnya yang hanya mengandalkan aksi kosong.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa adaptasi game seringkali gagal memukau? Mungkin karena mereka terlalu fokus pada visual dan melupakan jiwa dari pengalaman bermain itu sendiri. Call of Duty, di balik aksinya, selalu tentang pengorbanan, persaudaraan, dan moralitas dalam konteks perang. Elemen-elemen inilah yang mungkin akan dieksplorasi oleh duet Sheridan-Berg.

Implikasi bagi Industri Gaming dan Film

Kesuksesan film Call of Duty bisa membuka pintu bagi adaptasi game-game besar lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan game FPS terbaik 2023 yang terus bersaing ketat, dan tren adaptasi game ke layar lebar semakin menguat.

Yang menarik, kolaborasi ini terjadi di bawah payung Paramount, studio yang juga berada di balik kesuksesan serial Yellowstone Sheridan. Ini menunjukkan kepercayaan studio terhadap visi kreatif sang pembuat film. Bandingkan dengan karakter Buzz Lightyear di game Brawl Stars yang menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas IP bisa menghasilkan sesuatu yang segar.

Meski masih terlalu dini untuk membahas casting atau alur cerita spesifik, pengumuman ini sudah cukup untuk membuat para penggemar berspekulasi. Akankah kita melihat karakter ikonik dari game seperti Captain Price atau Soap MacTavish? Atau justru cerita orisinal yang terinspirasi dari dunia CoD?

Yang pasti, dengan Sheridan dan Berg di belakang kemudi, adaptasi Call of Duty berpotensi menjadi lebih dari sekadar film aksi biasa. Ini bisa menjadi studi karakter dalam setting perang modern, dengan kompleksitas moral dan intensitas emosional yang menjadi trademark karya-karya mereka. Meski kita mungkin harus menunggu lebih lama untuk konfirmasi detail cerita dan casting, satu hal yang pasti: langkah Call of Duty ke layar lebar akan menjadi salah satu percobaan adaptasi game paling menarik yang patut kita amati.

SHARE:

GRYPHLINE Buka Pendaftaran untuk Beta Test II Arknights: Endfield

Perempuan Nekat Lompat dari Motor Karena Hampir Diculik Driver Ojek Online