Technologue.id, Jakarta - Pada Mobile World Congress (MWC) yang sedang berlangsung di Shanghai, brand teknologi Honor memperkenalkan dua inovasi baru berbasis AI pada perangkat (on-device) yakni AI Deepfake Detection dan AI Defocus Eye Protection.
Honor memamerkan inovasi AI untuk mendeteksi video palsu melalui AI Deepfake Detection. Honor mengatakan teknologi ini akan membantu mencegah penipuan dan mendeteksi konten yang dimanipulasi secara digital. Teknologi ini bekerja dengan memeriksa konten yang dihasilkan frame-by-frame seperti kontak mata, kejernihan gambar, pencahayaan, dan pemutaran video untuk mengidentifikasi kekurangan yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
Baca Juga:
Kolaborasi Honor dan Porsche Hadirkan Smartphone Berspesifikasi Tinggi
Dilansir dari GSM Arena (26/6/2024), Vendor ponsel asal Tiongkok itu juga mengatakan bahwa teknologi AI Deepfake Detection miliknya telah dilatih melalui kumpulan data besar berupa gambar dan video terkait penipuan online, sehingga memungkinkan AI melakukan identifikasi, screening, dan perbandingan dalam waktu tiga detik.
Jika konten yang dimanipulasi terdeteksi oleh AI Deepfake Detection, peringatan risiko akan segera muncul untuk mencegah pengguna terus terlibat dengan orang yang berpotensi menjadi penipu.
Selain itu, perusahaan turut meluncurkan teknologi AI Defocus Eye Protection sehubungan dengan peningkatan Miopia (rabun jauh) yang disebabkan oleh penggunaan layar dalam jangka panjang. Teknologi ini menggunakan AI untuk mensimulasikan kacamata defocus pada layar perangkat pintar.
Baca Juga:
Bertenaga AI, Honor Magic 6 Pro Debut di MWC 2024
Hal ini karena kacamata ini menyebabkan pengaburan terkontrol di bidang visual tepi pengguna untuk membantu menjaga penglihatan sentral tetap jelas. Inovasi tersebut menciptakan perubahan persepsi visual yang memperlambat proses pemanjangan mata, salah satu penyebab rabun jauh.
Honor mengklaim teknologi AI Defocus Eye Protection-nya menurunkan rata-rata miopia sementara pengguna sebesar 13° setelah membaca selama 25 menit. Beberapa pengguna bahkan mengalami pengurangan maksimum sebesar 75°.