Technologue.id, Bangkok - Hampir semua produsen laptop memiliki varian gaming dalam jajaran produknya. Segmen gaming dianggap memiliki ceruk yang menjanjikan, lantaran peminat di segmen ini cenderung stabil. Selain itu laptop gaming yang punya rentang harga lumayan kerap menjadi cara produsen laptop untuk menunjukkan inovasinya.
Namun nyatanya pandangan tersebut tak dipilih oleh Huawei sebagai salah satu brand besar di industri teknologi consumer. Perusahaan asal Tiongkok ini memilih fokus pada segmen premium ketimbang ikut bermain di segmen laptop gaming.
Baca Juga:
Mengulik Spesifikasi Laptop Ultra-Premium Huawei MateBook X Pro 2022
Bukannya tanpa alasan, Huawei menyebut baru akan mencoba menggeluti segmen gaming ketika sudah mampu menciptakan solusinya sendiri. Hal ini pun coba dijelaskan oleh Huang JenHung, selaku Senior Marketing Manager PC dan Tablet Business, Huawei CBG.
“Kami belum akan membuat laptop gaming, mengingat Huawei masih belum memiliki chip grafis sendiri. Jadi untuk sekarang kami belum ada rencana,” kaya JenHung, pada sesi interview di acara Huawei Smart Office 2022 di Bangkok, Thailand.
Dari penjelasan di atas, tampaknya Huawei tak ingin mengikuti jejak produsen laptop gaming yang umumnya memilih chip grafis dedicated buatan NVidia atau AMD. Tapi mengembangkan chip grafis sendiri juga bukan perkara gampang.
Baca Juga:
Huawei Smart Office 2022 Rilis Deretan Anyar Super Device
Saat ini Huawei memang telah berhasil mengembangkan prosesor Kirin untuk ditanamkan pada sejumlah smartphone besutannya, termasuk yang flagship. Namun untuk urusan grafis sejauh ini masih mengandalkan chip dari Mali, seperti halnya Samsung.
Adapun pemain besar di segmen laptop gaming saat ini cukup didominasi oleh Asus yang terkenal dengan seri ROG, kemudian juga ada Acer lewat seri Predator. Pemain lainnya yang juga ikutan main di segmen gaming adalah Lenovo lewat seri Legion dan MSI.
Sedangkan di segmen ultra-premium ada Alienware yang dimiliki oleh Dell, dan pesaing terkuatnya yakni Razer.