Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ilmuwan Jelaskan Mengapa Bulan Jupiter "Europa" Tak Mendukung Kehidupan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Europa, bulan milik Jupiter yang berselimut es ternyata mengandung jauh lebih sedikit oksigen dibandingkan perkiraan sebelumnya. Ini menjadikannya kandidat yang buruk untuk menopang kehidupan di luar Bumi.

Para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah menganalisis data yang dikumpulkan dari misi Juno NASA. Perhitungan dari penerbangan bulan Jovian pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa permukaan beku Europa hanya menghasilkan sekitar 26 pon (12 kilogram) oksigen per detik, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 4 Maret di jurnal Nature Astronomy, dikutip dari Livescience.

Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan prediksi model komputer sebelumnya, yang memperkirakan permukaan Bumi menghasilkan 2.205 pon (1.000 kg) oksigen per detik. Hal ini menyiratkan bahwa pasokan oksigen yang menopang kehidupan di bulan “lebih seperti tetesan, bukan aliran deras,” menurut Scientific American.

Baca Juga:
SpaceX Terbangkan 4 Astronot Baru Menuju ISS, Ini Tugas Mereka

Bulan terbesar keempat Jupiter, yang mungkin paling dikenal karena memiliki lautan bawah tanah, masih dapat menampung kehidupan dalam bentuk mikroba dan bahwa kelangkaan oksigen “tidak sepenuhnya menghalangi” untuk layak huni, Szalay menambahkan.

Berbeda dengan di Bumi, di mana fotosintesis tumbuhan, alga, dan cyanobacteria memompa oksigen yang menunjang kehidupan ke atmosfer, di Europa “partikel bermuatan dari ruang angkasa membombardir kerak es bulan,” menyebabkan permukaan beku melepaskan molekul hidrogen dan oksigen, menurut The New York Times.

“Cangkang es itu seperti paru-paru Europa,” kata Szalay kepada The New York Times. “Permukaannya – yang merupakan permukaan yang melindungi lautan di bawahnya dari radiasi berbahaya – dalam arti tertentu adalah bernapas," terangnya.

Meskipun saat ini Juno tidak berencana melewati Europa lagi, misi Europa Clipper NASA yang akan datang bakal diluncurkan akhir tahun ini dan dijadwalkan tiba di orbit Jupiter pada 2030. Misi tersebut akan membantu "menentukan apakah Europa memiliki kondisi yang sesuai seumur hidup," menurut pernyataan itu.

SHARE:

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone

Timnas Esports Indonesia Nomor MLBB Women Juara Asian Esports Games 2024