Technologue.id, Jakarta – Kali ini, Grab tak kalah dengan Go-Jek yang tahun lalu mendapat suntikan senilai US$1,2 miliar (Rp17 triliun). Startup yang telah mencaplok bisnis Uber di Asia Tenggara itu diguyur investasi oleh Toyota Motor Crporation sebesar US$1 miliar (Rp14 triliun) dalam putaran pendanaan terbaru Grab. Tidak main-main, nominal investasi itu tercatat dalam sejarah sebagai investasi terbesar produsen otomotif dalam sektor ride-hailing secara global.
Baca juga:
Grab-OVO-MRT Jakarta Bangun Sistem Transportasi Terintegrasi
Ming Maa, President Grab, menyampaikan pada redaksi, "Grab merupakan startup Asia teknologi pertama yang telah mencapai estimasi pendapatan yang dapat diraih pada masa datang (run rate revenues) yang melebihi US$1 miliar dengan basis pengguna yang telah mengunduh aplikasi Grab mencapai lebih dari 100 juta," "Pertumbuhan pesat pengguna dan pendapatan yang pesat merupakan bukti dari kemampuan kami untuk melakukan pendekatan secara hyper-local, mengeksekusi rencana secara efisien dan menyediakan platform yang paling efisien sesuai diverfisikasi kawasan Asia Tenggara. Kami bangga didukung oleh para pemimpin industri seperti Toyota, Uber, Didi dan Softbank," tambahnya (20/06/2018).Baca juga:
Ini 3 Fitur Baru Grab Guna Minimalisir Orderan Fiktif
Grab akan memanfaatkan investasi ini untuk mengembangkan layanan-layanan O2O mobile-nya, seperti GrabFood dan GrabPay, untuk 217 kota di delapan negara Asia Tenggara yang telah mereka jangkau. Tak hanya itu, Grab-Toyota bakal mengembangkan pula layanan mobil terhubung dalam Toyota Mobility Service Platform (MSPF). Salah satu gunanya adalah asuransi berbasis telematika, yang akan mengurangi biaya premi asuransi demi keselamatan mitra pengemudi Grab yang lebih baik.Baca juga:
Transaksi ini sendiri akan dilakukan setelah beberapa syarat terpenuhi. Sementara itu, tindak lanjut dari kolaborasi ini adalah ditunjuknya salah satu eksekutif Toyota sebagai jajaran direksi Grab dan anggota tim khusus Toyota akan mendukung Grab sebagai executive officer.