Technologue.id, Jakarta - Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang jasadnya ditemukan di apartemen Kalibata City akhirnya terungkap. Pelaku berinisial LAS (perempuan) dan korban bernama Rinaldi Harley Wismanu ternyata berkenalan lewat aplikasi kencan Tinder.
Aplikasi Tinder sendiri memungkinkan penggunanya untuk menggeser layar ponsel ke kanan dan ke kiri untuk menyukai atau tidak menyukai profil pengguna lain berdasarkan foto, biografi singkat, dan minat. Jika sama-sama suka, keduanya dapat bertukar pesan.
Baca Juga:
Tinder Ajak Gen Z Cari Partner yang Cocok Lewat #BisaBareng
Pada Kamis (17/9/2020), Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan antara korban dan LAS sudah saling kenal melalui chatting aplikasi Tinder. Pelaku LAS sampai mengetahui bahwa korban merupakan orang berada, kemudian berniat untuk menguasai harta milik korban.
Setelah perkenalan itu keduanya memutuskan untuk bertemu di salah satu apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan ini LAS sudah berencana menghabisi nyawa korban dengan dibantu laki-laki berinisial DAF yang berperan sebagai eksekutor.
DAF sendiri sudah lebih dahulu berada di lokasi pembunuhan dan bersembunyi di kamar mandi. Ketika LAS dan korban tengah berhubungan badan, DAF kemudian menghantam kepala korban dengan batu bata lalu menusuknya sebanyak 7 kali.
Baca Juga:
Perketat Keamanan, Tinder Luncurkan Teknologi Verifikasi Foto
Usai korban tewas, DAF dan LAS sempat kebingungan untuk menghilangkan jejak. Keduanya kemudian keluar untuk membeli golok, gergaji, sprei dan cat tembok berwarna putih. Korban kemudian dimutilasi menjadi 11 bagian dan potongan tubuhnya di pindahkan ke apartemen Kalibata City.
Lewat aksi kejinya ini, DAF dan LAS berhasil menguras rekening korban sebanyak Rp 97 juta. Kemudian uang tersebut digunakan untuk membeli logam mulia, motor Yamaha Nmax, dan menyewa rumah di perumahan Permata Cimanggis, Depok.