Technologue.id, Jakarta - Bluesky, aplikasi media sosial mengalami lonjakan kenaikan pengguna setelah pemilu Amerika Serikat (AS). Kabarnya, jutaan orang daftar untuk memakai aplikasi yang dahulu dibuat oleh mantan CEO Twitter Jack Dorsey di 2019.
Dikutip dari Techcrunch, Bluesky memiliki antarmuka pengguna seperti Twitter dengan pilihan algoritmik, desain terfederasi dan moderasi khusus komunitas. Bluesky juga menggunakan kerangka kerja sumber terbuka yang dibangun secara internal.
Dorsey memperkenalkan proyek Bluesky pada 2019 saat ia masih menjadi CEO Twitter. Saat itu, ia mengatakan Twitter akan mendanai "tim independen kecil yang terdiri dari hingga lima arsitek, insinyur, dan desainer sumber terbuka," yang bertugas membangun standar terdesentralisasi untuk media sosial, dengan tujuan awal agar Twitter mengadopsi standar ini sendiri.
Baca Juga:
Samsung Galaxy S25 Bakal Rilis dengan RAM 12GB?
Dalam perjalanannya, Bluesky sepenuhnya terpisah dari Twitter dan sejak Mei 2024, Dorsey tidak lagi menjadi anggota dewan Bluesky. Bluesky kini menjadi perusahaan independen yang memberikan manfaat publik yang dipimpin oleh CEO Jay Graber.
Dilansir dari Business Insider, Bluesky meraih popularitas setelah pemilik X Elon Musk membantu Donald Trump mengamankan kemenangan dalam pemilihan presiden dan X menempatkan kebijakan baru pada Jumat.
Bluesky memiliki 17 juta pengguna pada Jumat, menurut live stat-tracker oleh pengembang Bluesky. Pada Kamis, seorang juru bicara mengatakan kepada Business Insider bahwa mereka telah memperoleh 2,5 juta pengikut dalam seminggu terakhir.