Technologue.id, Jakarta - Demi terciptanya Visi Indonesia Emas 2045, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Huawei menggelar BSSN-Huawei TechDay 2024. Hal ini dilakukan dalam rangka pemerataan alih pengetahuan serta penguatan ekosistem digital pendukung Ibu Kota Negara Nusantara terkait rambu-rambu keamanan dan pemanfaatan ruang siber secara bertanggung jawab.
Sekretaris Utama BSSN, Susilo Wibowo mengatakan, BSSN-Huawei TechDay 2024 merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BSSN dan Huawei untuk menciptakan wadah edukasi dan sosialisasi pemanfaatan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan perguruan tinggi.
Baca Juga:
Garmin Ajak Perempuan Kampanye Hidup Sehat di Perayaan International Women's Day 2024
"Dengan mengangkat tema bijak berkomunikasi di ruang siber, BSSN dan Huawei ingin meningkatkan kewaspadaan mahasiswa terhadap ancaman serangan siber serta penyebaran konten negatif seiring pemanfaatan ruang siber yang makin kuat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Sepanjang 2023, BSSN menemukan lebih dari 403 juta anomali malware, dengan 900 ribu di antaranya merupakan ransomware. Analisis BSSN mengungkapkan, potensi serangan siber berupa ransomware, phising, serta advance persistent threat (ATP) harus diantisipasi pada 2024.
Selain itu, sebaran konten negatif di media sosial berupa disinformasi dan malinformasi yang mencapai 2.000 konten per hari juga menjadi ancaman bagi setiap pengguna dunia maya.
“Program BSSN-Huawei TechDay ini merupakan hasil kolaborasi erat di antara pemangku kepentingan eksosistem digital untuk menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta digital di tingkat perguruan tinggi,” ujar Susilo.
Sementara itu, Yenty Joman, Director of Government Affair Huawei Indonesia mengatakan, Huawei TechDay adalah platform alih pengetahuan terkait kemajuan TIK dan antisipasi tantangan baru yang akan muncul di masa depan. Sebagai program tahunan, Huawei TechDay berkontribusi besar merealisasikan komitmen Huawei I Do dalam menyiapkan 100 ribu talenta digital.
Baca Juga:
Ketersediaan Data Berkualitas Jadi Tantangan Utama Penerapan AI
“Secara khusus, kita membawa program TechDay 2024 ini ke Pulau Kalimantan sebagai upaya pemerataan alih pengetahuan dan mendukung penyiapan ekosistem digital pendukung IKN, utamanya melalui penyediaan talenta digital yang mumpuni dan siap menyongsong masa depan," ujar Yenty.
Pada akhir 2023, Huawei telah mencetak 102 ribu talenta, lebih cepat satu tahun dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Ke depan, Huawei tetap memegang teguh komitmennya dengan meneruskan program penguatan talenta digital menyongsong Visi Indonesia Emas 2045.