Technologue.id, Jakarta - Pengembang game aksi, PlatinumGames baru saja mengumumkan bahwa salah satu pendirinya, Hideki Kamiya, akan meninggalkan perusahaan pada 12 Oktober.
Kamiya secara historis telah menciptakan dan mengarahkan apa yang oleh banyak orang dianggap sebagai game pemain tunggal terbaik sepanjang masa, termasuk seri Devil May Cry dan Bayonetta, serta Resident Evil 2 asli di PS1 dan game inovatif seperti The Wonderful 101.
Baca Juga:
Menkominfo: Teknologi AI Bisa Tingkatkan Performa Profesi Kehumasan
PlatinumGames mengonfirmasi berita tersebut melalui pernyataan di Twitter, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kamiya dan mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa depan.
Kamiya ikut mendirikan perusahaan ini pada tahun 2007 bersama beberapa pencipta terkenal lainnya, termasuk Shinji Mikami.
Kamiya selalu menjadi sosok yang "agak kontroversial" dan membantu mempelopori subgenre aksi karakter yang memunculkan game-game luar biasa seperti rantai astral, metal gear rise: Revengeance, Vanquish, dan Nier Automata.
Banyak orang mungkin hanya mengenal Kamiya karena kecenderungannya untuk memblokir banyak orang di Twitter.
Belum diketahui secara pasti alasan kepergian Kamiya, ia sendiri melalui twitter setelah pengumuman tersebut menyatakan, "Ini terjadi setelah banyak pertimbangan berdasarkan keyakinan saya sendiri dan sama sekali bukan keputusan yang mudah untuk dibuat".
Baca Juga:
Pemerintah Sarankan Anak Muda Jualan Online Daripada Judi Online
Sekadar informasi, PlatinumGames menghadapi penilaian yang kurang baik lantaran sebagian besar penggemar menganggap Bayonetta 3 merupakan kemunduran dari entri sebelumnya. Begitu juga dengan game Babylon's Fall yang dinilai gagal.
Namun hal ini bukan berarti perusahaan sudah berada pada tahap akhir. Bayonetta Origins, sebuah prekuel platformer teka-teki, diterima dengan baik oleh para penggemar.