
Technologue.id, Jakarta - Layanan daycare atau childcare di Indonesia kini memasuki babak baru dengan hadirnya MainStory, startup penyedia pengasuhan anak berkualitas yang didukung teknologi (tech-enabled). MainStory menghadirkan standar baru dalam dunia childcare melalui pendekatan modern yang transparan dan aman.
Antoni Lewa, Founder dan CEO MainStory mengatakan, MainStory menghadirkan ekosistem modern dan transparan yang tidak hanya membantu keluarga mendapatkan solusi daycare terbaik, tetapi juga selaras dengan komitmen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Baca Juga:
Psikolog Anak Ungkap Cara Sehat Gunakan Gadget dalam Keluarga
“Bagi kami, daycare bukan sekadar layanan, melainkan fondasi masa depan Indonesia. Dengan membangun generasi yang sehat, percaya diri, dan berdaya sejak dini, kita tengah menyiapkan Indonesia yang lebih kuat, adil, dan berdaya saing di masa depan,” ujar Antoni.
Sebagai pelopor layanan childcare berbasis teknologi, MainStory menggabungkan sistem keamanan modern, automasi, serta kecerdasan buatan (AI) untuk menjaga kualitas layanan daycare maupun homecare. Dengan teknologi ini, orang tua bisa memantau perkembangan anak secara transparan, sementara pengelola daycare dapat memastikan standar keamanan dan pendidikan anak usia dini tetap terjaga.
“Misi MainStory adalah memberikan pengasuhan anak berkualitas untuk semua orang di dunia, melalui teknologi yang bertanggung jawab,” tambah Antoni.
Baca Juga:
Google Buka Akses Gemini AI untuk Anak di Bawah Usia 13 Tahun
Selain itu, daycare juga bisa menjadi solusi atas masalah screen time berlebih. Dengan aktivitas terjadwal, anak terbiasa berinteraksi langsung dengan lingkungan, bermain, dan belajar bersama teman sebaya, sehingga perkembangan bahasa serta motorik mereka lebih optimal.
“Ke depannya kami terus berupaya membangun pusat daycare ramah anak dan terpercaya untuk keluarga Indonesia sebagai fondasi pengasuhan berkualitas. Kami percaya anak-anak yang dididik melalui pendekatan holistik MainStory tidak hanya pintar, tetapi juga menjadi individu yang berkarakter,” pungkas Antoni.