Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mengenal Prosesor Tensor G2 dalam Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google resmi meluncurkan smartphone generasi terbarunya, Pixel 7 Series, dalam event Made by Google pada Kamis (6/10).

Ada dua varian yang diluncurkan saat itu yakni Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro. Keduanya sama-sama mengusung chipset Google Tensor G2 terbaru yang diklaim memiliki performa sistem dan kamera terbaik di kelasnya.

Google Tensor G2 dibuat dalam proses fabrikasi 4nm dari Samsung. Dengan chipset ini, Google menjamin kinerja dan efisiensi smartphone tersebut.

Baca Juga:
Google Pixel 7 dan 7 Pro Diluncurkan, Ada Kejutan Apa?

Perlu diketahui, prosesor Tensor G2 bukanlah pembaruan revolusioner. Perusahaan masih mempertahankan formula keseluruhan yang sama, dengan dua inti Arm Cortex X1 yang sama, dua inti A78 (naik dari inti A76 di Tensor G1) dan empat inti Arm A55 yang lebih kecil yang juga sudah ada di chip G1.

Unit pemrosesan Tensor generasi baru ini mampu menjalankan tugas machine learing 60% lebih cepat dan 20% lebih efisien. Departemen ini bertanggung jawab atas fitur-fitur seperti Photo Unblur, yang ekslusif ada di Pixel terbaru.

Dengan Tensor G2, Pixel 7 dan Pixel 7 Pro lebih cerdas mengenali suara dan bahasa. Salah satu fitur yang didukung adalah transkripsi pesan suara yang cocok jika tak bisa mendengar pesan suara di tengah keramaian atau keheningan

Bukan hanya Tensor G2, Google juga menyisipkan prosesor lain ke dalam varian Pro. Untuk menjamin keamanan Pixel 7 Pro, Google memperkenalkan prosesor Titan M2.

Selain soal prosesor, apa saja yang ditawarkan oleh Pixel 7 dan Pixel 7 Pro? Berikut pemaparan lengkapnya sebagaimana dilansir dari GSM Arena (6/10/2022).

Pixel 7 Pro

Layar LTPO OLED pada Pixel 7 Pro berukuran 6,7 inci dengan resolusi yang lebih jernih, yaitu 1440x3120 (QHD+), dan dukungan 16 juta warna. Juga mendukung HDR dan Always-on, layar Pixel 7 Pro jauh lebih halus dengan refresh rate 120Hz. Panel depan ini sudah dilindungi dengan Gorilla Glass Victus.

Selain memanjakan mata, layar Pixel 7 Pro bertugas sebagai perisai biometrik para penggunanya. Google menyematkan sensor sidik jari bawah layar (under display) Pixel 7 Pro.

Seperti tahun lalu, ponsel ini hadir dengan RAM 12GB dan tersedia pilihan penyimpanan internal mulai dari 128GB, 256GB, dan 512GB. Tidak ada slot microSD, sebagai gantinya terdapat slot nano-SIM dan eSIM untuk baris kedua.

Kamera Pixel 7 Pro dilengkapi dengan sensor LDAF dan OIS serta EIS (terutama di lensa Wide dan Telefoto). Namun, Berbeda dengan Pixel 7, Pixel 7 Pro diberikan tiga kamera belakang dengan formasi kamera utama 50 MP, lensa Ultrawide 12 MP dengan AF, dan Telefoto 48 MP.

Pixel 7 Pro dilengkapi dengan baterai 5.000 mAh yang juga bisa tahan hingga 3 hari (dengan Extreme Battery Saver). Dilengkapi dengan fitur fast charging serupa, Pixel 7 Pro juga bisa terisi dari 0 ke 50 persen dalam waktu 30 menit saja, serta mendukung pengisian daya secara wireless.

Baca juga:
Google Stadia Berhenti "Main" Tahun Depan

Pixel 7

Untuk Pixel 7, Google membentangkan layar OLED 6,3 inci yang dilindungi Corning Gorilla Glass Victus. Mendukung HDR dan Always-on, layar Pixel 7 memiliki resolusi 1080x2400 (FHD+) dengan refresh rate 90Hz, kecerahan maksimum 1.500 nits, dan bisa mendeteksi 16 juta warna dengan kedalaman 24-bit.

Untuk kamera belakang, Google membekali Pixel 7 dengan dua lensa kamera utama. Selain sensor laser detect auto focus, hingga OIS dan EIS, Pixel 7 memiliki kamera belakang dengan formasi kamera utama 50 MP dan lensa Ultrawide 12 MP dengan AF.

Untuk Pixel 7, Google menyematkan baterai sebesar 4.355 mAh dan bisa bertahan hingga 3 hari (dengan Extreme Battery Saver). Dengan colongan USB-C Google 30W dengan USB-PD 3.0 (PPS), fast charging pada Pixel 7 bisa mengisi daya dari 0 ke 50 persen dalam waktu 30 menit saja. Tak lupa, Pixel 7 juga bisa mencas secara nirkabel.

Harga dan ketersediaan

Seperti seri-seri sebelumnya, Google Pixel 7 hanya dijual secara resmi di AS, Singapura, Jepang, Denmark, Italia, Taiwan, Jerman, Australia, Swedia, India, Inggris, Belanda, Norwegia, Spanyol, Irlandia, dan Prancis.

Google Pixel 7 terdiri dari opsi warna Lemongrass, Snow, dan Obsidian. Ponsel ini dijual mulai dari US$599 (Rp9,2 juta) untuk 8GB/128GB dan US$699 (Rp10,7 juta) untuk versi 8GB/256GB.

Sementara, Google Pixel 7 Pro hadir dalam balutan warna Hazel, Snow, dan Obsidian. Versi Pro dilego seharga US$899 (Rp13,7 juta) untuk 12GB/128GB, US$999 (Rp15,3 juta) untuk 12GB/256GB, dan US$1.099 (Rp16,8 juta) untuk 12GB/512GB.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone