Technologue.id, Jakarta - META, perusahaan teknologi terkemuka, telah mengumumkan pembangunan chip khusus pertama mereka yang dirancang secara khusus untuk menjalankan model AI.
Dalam upayanya untuk meningkatkan kemampuan AI, CEO Mark Zuckerberg baru-baru ini menyatakan bahwa Meta melihat "peluang untuk memperkenalkan agen AI kepada miliaran orang dengan cara yang berguna dan bermakna."
Pengungkapan mengenai chip dan rencana infrastruktur lain yang dilakukan Meta pada hari Kamis lalu diharapkan dapat menjadi alat penting bagi Meta untuk bersaing dengan raksasa teknologi lain yang juga telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam bidang AI.
Baca Juga:
Meta Umumkan AI Sandbox untuk Membantu Pengiklan Membuat Salinan Iklan yang Lebih Baik
Chip terbaru dari Meta, yang diberi nama MTIA (Meta Training and Inference Accelerator), merupakan "keluarga chip akselerator kustom internal yang ditujukan untuk beban kerja inferensi," tulis Santosh Janardhan, VP Meta dan kepala infrastruktur, dalam sebuah posting blog.
Chip ini sepertinya menawarkan "daya komputasi dan efisiensi yang lebih tinggi" dibandingkan CPU serta telah "disesuaikan untuk beban kerja internal kami." Dengan mengombinasikan chip MTIA dan GPU, Meta percaya bahwa mereka dapat memberikan "performa yang lebih baik, penurunan latensi, dan efisiensi yang lebih besar untuk setiap beban kerja."
MTIA dapat menjadi keuntungan besar bagi Meta, terutama mengingat permintaan yang semakin tinggi akan daya komputasi AI. Namun, tampaknya chip MTIA masih berjarak jauh, dengan perkiraan peluncurannya tidak lebih awal dari tahun 2025, seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch.
Selain MTIA, Meta juga memperkenalkan ASIC baru yang secara khusus dirancang untuk membantu proses transcoding video, yang diberi nama "MSVP" (Meta Scalable Video Processor).
MSVP ini dirancang untuk mendukung "transcoding berkualitas tinggi yang diperlukan untuk video on demand (VOD) serta mengurangi latensi dan mempercepat waktu pemrosesan yang diperlukan untuk streaming langsung," seperti yang diungkapkan oleh Meta dalam posting blog terpisah.
Baca Juga:
Meta Menguji Model Pembayaran Baru untuk Program Monetisasi Ads on Reels
Di masa depan, MSVP ini juga diharapkan dapat membantu dalam menghadirkan berbagai konten seperti konten buatan AI, konten AR, dan konten VR khusus bagi aplikasi Meta.
Meta juga sedang mengerjakan "desain pusat data generasi berikutnya" yang akan dioptimalkan untuk AI. Desain ini diharapkan dapat memberikan kecepatan yang lebih tinggi dan lebih efisien dalam pembangunannya, sekaligus mengurangi biaya.
Janardhan menyatakan bahwa perusahaan juga bangga dengan kekuatan Research SuperCluster (RSC) AI Supercomputer mereka yang dianggap sebagai salah satu superkomputer AI tercepat di dunia.
Tidak hanya itu, Meta telah memuji RSC sejak tahun lalu. Namun, mengingat banyaknya inisiatif AI yang dilakukan oleh raksasa teknologi lainnya, termasuk pengembangan chip khusus, tidak mengherankan jika Meta ingin menonjolkan keyakinan mereka terhadap perangkat keras AI buatan mereka sendiri.