Technologue.id, Jakarta - Google mengumumkan bahwa pada 1 Juli 2024, Google Analytics 4 akan sepenuhnya menggantikan properti Universal Analytics. Mulai tanggal tersebut, Google akan mulai menonaktifkan semua layanan Universal Analytics dan API Universal Analytics, sehingga properti Universal Analytics tidak akan dapat diakses melalui front-end dan API Google Analytics.
"Jika Anda belum sepenuhnya bermigrasi ke properti Google Analytics 4, ikuti panduan migrasi untuk memulai migrasi sekarang juga," tulis Google dalam keterangannya.
Mengekspor data
Untuk mempertahankan akses ke data dari properti Universal Analytics, pengguna harus mendownload atau mengekspor data. Jika tindakan ini tidak dilakukan melalui salah satu metode yang dijelaskan di Pusat Bantuan Google Analytics, data akan dihapus secara permanen oleh Google dan tidak dapat dipulihkan.
Integrasi produk
Data dan setelan Universal Analytics yang diakses atau digunakan melalui pengiklan, penayang, atau integrasi produk lainnya tidak akan tersedia ketika layanan ini telah berhenti. Contoh:
- Sasaran dan transaksi e-commerce Universal Analytics akan berhenti mengukur konversi baru, termasuk dalam akun iklan tertaut. Hal ini mungkin akan memengaruhi performa kampanye iklan jika konversi tersebut digunakan bersama dengan Smart Bidding.
- Daftar audiens Universal Analytics akan ditutup, sehingga mungkin akan memengaruhi aktivasi dan performa media kampanye iklan.
- Permintaan API yang terkait dengan properti Universal Analytics akan gagal, termasuk permintaan penghapusan data Universal Analytics melalui User Deletion API. Hal ini juga berarti bahwa alat yang mengandalkan API, seperti Looker Studio, tidak akan menampilkan data Universal Analytics apa pun.
- Pengeksporan dan pengisian ulang data historis di BigQuery dari properti Universal Analytics 360 hanya dapat diminta paling lambat 30 Juni 2024. Data yang sudah diekspor tetap tersedia di BigQuery.
- Project Atribusi yang merupakan bagian dari Atribusi (beta) di Google Analytics akan dihapus.
"Jika pengguna ingin menggunakan integrasi BigQuery untuk mengekspor data historis dari properti Universal Analytics 360, kami sangat menyarankan Anda segera memulainya," tulis Google lagi.