Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
NASA Ungkap Sampel Asteroid Bennu Miliki Kandungan Air
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Lebih dari dua minggu pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx kembali ke Bumi membawa sampel dari asteroid dekat Bumi bernama Bennu. Kini, NASA akhirnya memberi kita pandangan pertama terkait potongan batu tersebut beserta beberapa temuan menarik.

Sekilas, regolith yang dikumpulkan Bennu terlihat mirip dengan sampel yang dikumpulkan dari asteroid Ryugu, berkat tampilannya yang berwarna hitam pekat. Akan tetapi, Bennu tampaknya lebih istimewa.

Baca Juga:
X Dituding Biarkan Konten Hoax soal Israel dan Hamas, Ini Jawaban Elon Musk

Berdasarkan analisis awal, NASA menemukan bahwa di dalamnya terdapat bahan penyusun kehidupan yang penting, yaitu air.

“Sampel yang dikumpulkan di luar angkasa dan dibawa ke Bumi oleh NASA menunjukkan bukti kandungan karbon dan air yang tinggi,” catatan badan antariksa tersebut dalam sebuah postingan blog.

Tapi ini hanyalah awal dari penemuan yang lebih mengejutkan, terutama karena para ilmuwan memiliki sampel yang jauh lebih besar untuk dipelajari saat ini.

Faktanya, ini adalah sampel asteroid dengan kandungan karbon terbesar yang pernah dikirimkan kepada para ilmuwan di Bumi. Penemuan air dalam sampel asteroid merupakan hal yang luar biasa, dan dapat memberikan lebih banyak wawasan tentang bagaimana bahan-bahan yang penting bagi asal usul dan kelangsungan kehidupan di Bumi.

Sejauh ini, NASA telah melakukan pemindaian inframerah, mikroskop elektron, analisis difraksi sinar-X, analisis kimia, dan pemodelan 3D, yang cukup untuk menemukan cadangan air dan karbon yang melimpah pada sampel asteroid.

NASA akan menyimpan 70% sampel untuk dianalisis di Johnson Space Center, sementara sisanya akan dibagikan dengan badan antariksa mitra dan ilmuwan di seluruh dunia.

Bennu dipilih dengan cermat, bukan hanya karena jaraknya yang dekat tetapi juga karena perkiraan sejarah kosmiknya yang berumur 4,5 miliar tahun.

Diduga terpisah dari asteroid yang jauh lebih besar, Bennu berpotensi mengandung molekul organik yang mirip dengan molekul yang berperan dalam asal usul kehidupan di planet kita, salah satunya adalah air dan belerang.

Baca Juga:
Bayar Rp30 Ribu, Pelanggan Telkomsel Bisa Akses Google Play Pass Sepuasnya

Sampel asteroid tersebut akan dipelajari selama beberapa tahun ke depan untuk mengetahui lebih dalam komposisi kimianya dan melihat apakah asteroid tersebut pernah menyimpan kondisi tertentu.

Sampel-sampel ini dipuji-puji sebagai impian para ahli astrobiologi karena asteroid diperkirakan telah menjadi bahan penyusun kehidupan di Bumi.

SHARE:

Sisi Humoris Jensen Huang saat Ditanya Apakah AI Gantikan Pekerjaan Manusia?

Sederet Fitur Google Gemini Live yang Kini Hadir di iPhone