Pernahkah Anda merasa kacamata pintar selama ini terlalu "santai" untuk aktivitas fisik intens? Bagaimana jika ada perangkat yang tidak hanya menampilkan notifikasi, tetapi benar-benar menjadi partner latihan yang cerdas? Inilah yang coba dijawab Meta melalui kolaborasi terbarunya dengan Oakley.

Dunia kacamata pintar memang sedang mengalami evolusi menarik. Setelah sukses dengan lini Ray-Ban, Meta kini menghadirkan sesuatu yang sama sekali berbeda—kacamata yang didesain khusus untuk para atlet dan penggemar olahraga outdoor. Dengan harga $499 atau sekitar Rp 7,8 juta, Oakley Meta Vanguard bukan sekadar aksesori teknologi, melainkan investasi untuk performa yang lebih baik.

Lantas, apa yang membuat kacamata ini layak dipertimbangkan oleh para pelari, pesepeda, atau pendaki? Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana Oakley Meta Vanguard menghadirkan pengalaman yang benar-benar baru dalam kategori wearable technology.

Begitu melihat Oakley Meta Vanguard, Anda langsung tahu bahwa ini bukan kacamata pintar biasa. Desain wraparound-nya sangat khas dengan frame yang membungkus dan lensa reflektif berwarna—persis seperti yang sering kita lihat digunakan pelatih atletik atau pesepeda profesional. Model yang diuji memiliki frame hitam dengan lensa "Prizm 24K" oranye khas Oakley yang meski tidak terpolarisasi, dikenal mampu meningkatkan kontras lingkungan sekitar.

Yang menarik, lensa pada Vanguard dapat ditukar sesuai kebutuhan. Untuk kondisi cahaya rendah atau warna berbeda, Anda bisa membeli lensa tambahan seharga $85 per buah. Sayangnya, kacamata ini tidak mendukung lensa resep, membatasi penggunaannya bagi mereka yang membutuhkan koreksi penglihatan.

Bentuk frame yang berbeda ini memungkinkan konfigurasi hardware yang unik. Kamera tidak lagi berada di sudut frame, tetapi tepat di tengah-tengah, di atas jembatan hidung. LED yang menyala saat kamera aktif juga berada di posisi sentral dekat bagian atas frame. Perubahan signifikan juga terjadi pada penempatan tombol—tombol capture untuk mengambil foto dan video sekarang berada di bawah frame, bukan di atas, memudahkan akses saat mengenakan helm atau topi.

Fitur paling membedakan Oakley Meta Vanguard adalah adanya tombol aksi yang dapat dikustomisasi. Tombol ini terletak di samping tombol capture, juga di bawah frame. Melalui aplikasi Meta AI, Anda bisa menentukan fungsi spesifik yang diaktifkan oleh tombol ini.

Dalam pengujian, tombol aksi bisa diprogram untuk berbagai keperluan: memanggil kontak tertentu seperti speed dial, merekam video hyperlapse, memulai playlist Spotify spesifik, atau mengaktifkan Meta AI secara umum. Keunggulan utamanya? Anda tidak perlu lagi mengucapkan "Hey Meta" di tempat umum—sesuatu yang bagi banyak orang terasa canggung dan mengganggu.

Fitur ini menunjukkan bagaimana Meta terus berinovasi dalam antarmuka pengguna, menawarkan alternatif interaksi yang lebih natural dan tidak mencolok. Dalam persaingan wearable technology yang semakin ketat, termasuk upaya Bytedance mengembangkan headset mixed reality sendiri, inovasi semacam ini menjadi pembeda penting.

Oakley Meta Vanguard tidak hanya mengandalkan hardware yang tangguh, tetapi juga integrasi software yang terfokus. Kacamata ini datang dengan integrasi native untuk dua platform pelacakan aktivitas terpopuler: Garmin dan Strava.

Bagi pengguna jam tangan Garmin atau komputer sepeda yang kompatibel, Anda dapat mengatur kacamata untuk secara otomatis merekam klip video berdasarkan metrik aktivitas—seperti mencapai zona detak jantung tertentu atau milestone lainnya. Anda juga bisa bertanya langsung ke Meta AI tentang statistik dari jam Garmin, misalnya "Hey Meta, what's my pace?"

Integrasi dengan Strava juga menghadirkan kemampuan unik. Saat melacak lari, pendakian, atau bersepeda dengan kacamata ini, Anda dapat menampilkan statistik langsung di atas foto dan video dari aktivitas tersebut. Metrik seperti jarak, elevasi, dan detak jantung (jika mengenakan Apple Watch atau tracker lain yang terhubung ke aplikasi Strava) bisa menjadi overlay yang informatif.

Sayangnya, integrasi pihak ketiga saat ini masih terbatas pada Garmin dan Strava. Banyak pengguna yang berharap dukungan untuk aplikasi tracking favorit mereka seperti Slopes untuk ski, atau aplikasi lari dan olahraga lainnya. Meta telah mengumumkan rencana untuk membawa lebih banyak aplikasi pihak ketiga ke platform kacamata pintarnya, memberikan harapan untuk ekosistem yang lebih luas di masa depan.

Dari sisi hardware, Oakley Meta Vanguard menghadirkan beberapa peningkatan penting dibanding pendahulunya. Speaker yang lebih keras dirancang untuk mengatasi kondisi bising seperti jalanan ramai atau lingkungan berangin kencang. Dalam pengujian, speaker terbukti cukup jernih bahkan untuk mendengarkan podcast dengan kacamata diletakkan di samping di sofa dengan volume maksimal.

Penempatan kamera yang terpusat dimaksudkan untuk mengurangi gangguan dari topi atau helm—masalah konsisten yang dialami dengan kacamata pintar Meta lainnya. Meski tidak sepenuhnya menghilangkan masalah ini (helm sepeda masih muncul di bagian atas foto), setidaknya sekarang lebih mudah untuk memotongnya karena headgear berada tepat di tengah atas gambar, bukan mencuat secara tidak natural di satu sisi.

Kamera 12MP ultra-wide dilengkapi dengan pengaturan stabilisasi video baru yang membuatnya terasa lebih seperti pengganti action cam. Kacamata secara otomatis memilih level stabilisasi berdasarkan gerakan Anda, meski Anda juga bisa memilih manual antara stabilisasi rendah, menengah, atau tinggi (stabilisasi terkunci di "menengah" jika merekam dalam 3K).

Oakley Meta Vanguard menjadi kacamata pintar pertama Meta yang dapat merekam video hyperlapse dan slow-motion. Hyperlapse—yang seharusnya familiar bagi pengguna Instagram—memungkinkan Anda merekam klip timelapse yang dipercepat dengan perintah "Hey Meta, start a hyperlapse." Sayangnya, hasil hyperlapse terlihat sedikit bergetar dibandingkan rekaman timelapse dari GoPro, dan tidak ada cara untuk menyesuaikan kecepatan video seperti di aplikasi dedicated sebelumnya.

Di sisi lain, rekaman slow-motion menghasilkan kualitas yang lebih baik. Meski bukan fitur yang akan sering digunakan selama bersepeda atau trail run, angle POV-nya bagus untuk merekam klip hewan peliharaan atau anak-anak. Meta berencana membawa dukungan untuk video hyperlapse dan slow-motion ke seluruh jajaran kacamatanya, jadi Anda tidak perlu membeli Vanguard khusus untuk fitur ini.

Peningkatan utama lainnya adalah daya tahan baterai. Oakley Meta Vanguard memiliki baterai yang jauh lebih baik dibandingkan kacamata Ray-Ban generasi kedua atau frame HSTN (mungkin karena frame yang lebih besar memungkinkan baterai yang lebih besar). Menurut Meta, kacamata ini dapat bertahan sembilan jam dengan "penggunaan tipikal" atau enam jam dengan pemutaran audio terus-menerus.

Dalam pengujian aktual, kacamata mampu bertahan sedikit lebih dari enam jam audio dengan sekali pengisian—cukup untuk menahan maraton atau balapan yang lebih panjang. Tentu saja, daya tahan baterai sebenarnya sangat bervariasi tergantung seberapa banyak Anda menggunakan fitur yang lebih intensif sumber daya seperti perekaman video atau Meta AI.

Dengan peningkatan ketahanan air (rating IP67) dan baterai yang dioptimalkan untuk spektrum suhu yang lebih luas, Oakley Meta Vanguard cocok untuk berbagai kondisi cuaca dan aktivitas outdoor yang menantang.

Pada akhirnya, Oakley Meta Vanguard mewakili spesialisasi dalam evolusi kacamata pintar. Dengan fokus pada komunitas atlet dan penggemar olahraga outdoor, kacamata ini menawarkan nilai tambah yang nyata melalui integrasi platform, hardware yang ditingkatkan, dan antarmuka yang lebih intuitif. Meski harganya lebih tinggi dan desainnya mungkin tidak untuk semua orang, bagi mereka yang serius dengan aktivitas fisiknya, investasi ini mungkin sepadan dengan manfaat yang ditawarkan.