Technologue.id, Jakarta - Startup ritel Warung Pintar mengumumkan telah berhasil mendapat pendanaan seri B baru senilai US$ 27,5 juta atau setara Rp 390 miliar. Investasi tersebut mereka terima dari SMDV, 1 Vertex, Pavilion Capital, Line Ventures, Digital Garage, Agaeti, Triputra, Jerry Ng dan EV Growth. Ada nama investor yang baru bergabung menarik perhatian, yaitu Ovo. Perusahaan pembayaran digital yang dimiliki oleh mega-konglomerat Indonesia Lippo Group itu telah menandatangani sebagai investor baru di Warung Pintar, dilansir dari TechCrunch (21/1/2019). Kehadiran Ovo ini diprediksi akan membuat ikatan bisnis yang sangat strategis, terutama bagi perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Baca Juga: Jumlah Warung Pintar di Jakarta Meningkat, Tembus 1.000 Kios
CEO OVO Jason Thompson mengatakan, "Bagi Ovo, proposisi Warung Pintar beresonansi dengan fokus Ovo untuk memberdayakan UKM Indonesia dan pengusaha mikro sebagai bagian penting dari inklusi keuangan." Dana segar ini rencananya akan digunakan untuk mempercepat langkah mereka dalam meningkatkan kualitas warung dan mendorong inklusi teknologi. Warung Pintar merupakan startup yang mulai dikembangkan sejak November 2017 oleh mantan Investment Associate East Ventures Agung Bezharie, mantan Expansion Head Cocowork Harya Putra, dan mantan VP of Business Intelligence Go-Jek Sofian Hadiwijaya.Baca Juga: Rambah E-commerce, OVO Sediakan Opsi Pembayaran Nontunai di Tokopedia
Mereka mengembangkan solusi end-to-end yang bisa membantu pedagang kios jalanan mencari lahan dan dana untuk membuka warung baru, serta mengelola warung yang sudah ada dengan dukungan teknologi terkini. Saat ini, Warung Pintar mengklaim telah mempunyai 1.150 warung yang tersebar di Jabodetabek. Selain di Jakarta, baru-baru ini mereka juga merambah wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, yang bertujuan untuk meningkatkan jangkauannya menjadi 5.000 kios sebelum akhir tahun ini. Warung Pintar mendorong kenaikan pendapatan mitra hingga 41 persen dibandingkan sebelumnya.