
Penjualan mobil listrik di AS mencapai rekor pada Agustus. Pemburu insentif pajak mendorong angka penjualan ke level tertinggi.
Data dari Cox Automotive menunjukkan 146.000 unit EV terjual bulan lalu. Pangsa pasar kendaraan listrik mencapai 9,9%.
Lonjakan ini dipicu berakhirnya kredit pajak $7.500 pada 30 September. Pembatasan insentif untuk EV buatan AS mempercepat pembelian.
Ford, General Motors, dan Hyundai melaporkan penjualan yang meningkat. Namun Tesla justru mengalami penurunan signifikan.
Penjualan Tesla di AS turun 6,7% secara tahunan. Pangsa pasarnya merosot ke 38%, terendah dalam delapan tahun.
Penurunan terjadi meski harga Tesla turun 5,5%. Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan.
Elon Musk menghadapi kritik publik atas intervensi politiknya. Mobil Tesla menjadi sasaran vandalisme dan protes.
Perusahaan belum meluncurkan model baru selama beberapa tahun. Persaingan dengan merek seperti Hyundai semakin ketat.
Baca Juga:
Penurunan penjualan Tesla terjadi secara global. Kuartal kedua 2024 turun hampir 14% dibanding tahun sebelumnya.
Kuartal pertama juga menunjukkan tren serupa. Tesla tetap menjadi penjual EV terbesar di AS meski menurun.
Persaingan semakin ketat dengan kehadiran pemain baru. Wuling dan BYD menunjukkan pertumbuhan signifikan di pasar global.
Beberapa perusahaan enggan membagikan data penjualan rinci. Seperti MG yang tidak menyebut angka pasti untuk model barunya.
Industri EV global terus mengalami transformasi besar. Pergeseran preferensi konsumen memengaruhi dinamika pasar.
Masa depan mobil listrik tetap cerah meski ada fluktuasi. Inovasi dan kompetisi akan mendorong evolusi industri.