Technologue.id, Jakarta - Salah satu penyedia layanan pelanggan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Discord telah menjadi korban peretasan, yang menyebabkan sebagian informasi pengguna terekspos. Meskipun sistem utama Discord tetap aman, insiden ini memicu kekhawatiran serius mengenai keamanan data pribadi pengguna yang pernah berinteraksi dengan tim dukungan layanan tersebut.
Menurut pernyataan resmi dari Discord, pelanggaran ini ditemukan baru-baru ini, meskipun serangan tersebut terjadi pada 20 September 2025. Peretas berhasil mengakses data yang dikirimkan pengguna kepada Customer Support maupun Trust & Safety Discord, bukan pesan pribadi atau aktivitas lain dalam platform utama.
Jenis data yang diretas meliputi nama lengkap pengguna, nama pengguna Discord, alamat email dan informasi kontak lainnya, empat digit terakhir dari kartu kredit yang terhubung hingga dalinan identitas resmi (seperti SIM atau paspor) yang dikirimkan pengguna untuk verifikasi usia.
Discord menekankan bahwa jumlah pengguna yang terdampak relatif kecil, terutama mereka yang pernah menyerahkan dokumen identitas. Namun, bagi yang terdampak, risiko pencurian identitas tetap tinggi, terutama jika data ID resmi mereka turut bocor.
Begitu menyadari pelanggaran tersebut, Discord langsung mencabut akses penyedia pihak ketiga ke sistem internal mereka dan segera melaporkan insiden ini ke aparat penegak hukum.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Discord juga mengirimkan email pemberitahuan langsung kepada setiap individu yang terdampak, termasuk mereka yang tidak memiliki akun tetapi pernah menghubungi layanan pelanggan Discord sebelumnya.
Dalam email tersebut, Discord juga menjelaskan secara spesifik data apa saja yang kemungkinan terekspos, serta memberikan peringatan dan langkah-langkah keamanan yang bisa diambil pengguna.
Discord menyatakan bahwa data seperti kata sandi akun, nomor kartu kredit lengkap, dan alamat fisik pengguna tidak ikut terekspos dalam pelanggaran ini. Meski begitu, perusahaan mengakui bahwa insiden ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan terhadap mitra pihak ketiga.
“Kami akan melakukan audit rutin terhadap semua sistem pihak ketiga untuk memastikan bahwa mitra kami memenuhi standar keamanan dan kepatuhan yang sama dengan Discord,” tulis perusahaan dalam pernyataannya.
Bagi pengguna yang merasa mungkin terdampak atau pernah mengirimkan informasi pribadi ke tim dukungan Discord, berikut beberapa langkah pencegahan yang disarankan:
- Periksa email resmi dari Discord untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar yang terdampak.
- Pantau aktivitas akun dan keuangan Anda secara berkala, terutama jika Anda pernah mengirimkan dokumen identitas.
- Pertimbangkan untuk menggunakan layanan pemantauan kredit atau membekukan laporan kredit sementara waktu.
- Waspadai upaya phishing atau penipuan yang mungkin muncul dengan memanfaatkan data yang bocor.