Technologue.id, Jakarta - Konsol gaming terbaru PlayStation 5 atau PS5 berhasil terjual sebanyak 4,5 juta unit di seluruh belahan dunia selama periode November-Desember 2020. Namun siapa sangka, Sony tetap merugi meski PS5 dinilai laris manis.
Dilansir dari Polygon (3/2/2021), laporan terbaru pada bulan Februari 2021 menyebutkan Sony alami kerugian akibat memasang harga PS5 lebih murah dari biaya produksinya. Makanya sebanyak apapun PS5 yang terjual saat ini Sony masih tetap merugi.
Baca Juga:
Di E-commerce, Harga PlayStation 5 Terpantau Sadis
Kenapa Sony memasang harga PS5 lebih rendah dari biaya produksi? Sejumlah investor mengaku hal ini sebagai efek dari strategi harga yang dilakukan Sony.
Harga jual PS5 saat ini tidak menutup sepenuhnya biaya produksi konsol tersebut. Ditambah lagi, biaya asli produksi PS5 dipastikan lebih mahal mengingat sejak pandemi masalah kesulitan produksi ikut berdampak ke bisnis hardware.
"Kerugian berasal dari harga hardware PS5 yang diposisikan lebih rendah dari ongkos produksi," jelas Sony dalam laporan keuangannya.
Investor mulai bicara setelah Sony di Jepang merilis laporan finansial kuartal tiga untuk financial year 2020 yang berlangsung selama tiga bulan dan berakhir pada 31 Desember 2020. Di sini memang terlihat Sony masih untung dari divisi bisnis game.
Baca Juga:
Caviar Luncurkan PlayStation 5 Berlapis Emas
Kesuksesan PS5 juga berdampak pada menurunnya minat konsumen untuk konsol sebelumnya, PS4. Menurut laporan keuangan Sony, permintaan PS4 turun hingga 77 persen pada kuartal Oktober-Desember, dengan total pengiriman 1,4 juta.
Sebagai perbandingan, PlayStation 4 terjual lebih dari 4,2 juta unit selama dua bulan sejak peluncuran pada November 2013.