Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Rencana Pengalihan Produks iPhone Demi Akali Kebijakan Tariff AS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Apple berencana mengalihkan produksi iPhone yang dijual di Amerika Serikat ke India, demikian dilaporkan The Financial Times. Menurut sumber, faktor dibalik rencana ini adalah terkait perang dagang Presiden Donald Trump yang sedang berlangsung dengan Tiongkok, yang mendorong perusahaan untuk mencari solusi yang tepat secara ekonomi.

Diversifikasi produksi iPhone dimulai pada tahun 2017, ketika Apple dan Wistron mulai memproduksi iPhone 6s dan iPhone SE di pabrik Bengaluru. Alasan utamanya adalah pajak impor yang tinggi untuk barang-barang Tiongkok. Dan akhirnya, Apple memindahkan lebih banyak produksi karena perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok meningkat selama masa jabatan pertama Donald Trump.

Menurut laporan dari April 2024, sekitar 14% dari semua iPhone di dunia dibuat di India, dan analis memperkirakan pangsa tersebut akan tumbuh menjadi 25% pada akhir tahun ini. Jumlah ini mungkin akan terus bertambah, karena Apple akan berusaha menggandakan produksi untuk mendapatkan pasokan dari India untuk lebih dari 60 juta iPhone yang terjual setiap tahunnya di Amerika Serikat pada akhir tahun 2026.

Tiongkok telah menjadi subjek tarif paling agresif dari Presiden Trump, dan meskipun Tim Cook berupaya untuk menegosiasikan pengecualian, hal itu mungkin tidak akan terjadi. Pasalnya, tidak ada keputusan yang tampaknya final dengan pemerintahan presiden ke-47 tersebut.

Secara teori, impor dari Tiongkok akan dikenakan tarif 145%. Bahkan jika ponsel pintar dikecualikan sementara, Apple masih harus membayar tarif 20% yang telah diterapkan bahkan sebelum Donald Trump menjadi presiden untuk kedua kalinya.

Tarif sebesar 26% juga berlaku untuk India, meskipun ini dihentikan selama 90 hari untuk memungkinkan New Delhi menegosiasikan kesepakatan dengan Washington. Wakil Presiden AS JD Vance saat ini sedang mengunjungi India. Vance mengatakan, kedua negara membuat "kemajuan yang sangat baik."

FT menambahkan bahwa Amerika Serikat menyumbang sekitar 28% dari pengiriman iPhone global Apple pada tahun 2024. Investor dan analis masih berjuang untuk memahami dampak rencana tarif Trump, karena perusahaan bersiap untuk laporan pendapatan kuartalan minggu depan.

SHARE:

Torerowa Gelar Open Beta Ke-4, Dungeon-nya Makin Greget!

Ancaman Siber Pada Perangkat Terhadap Bisnis Di Asia Tenggara Mengalami Peningkatan