Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Riset: Bekerja dengan Sistem AI Rentan Alami Kesepian dan Insomnia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Penelitian yang dilakukan American Psychological Association menemukan bahwa karyawan yang sering berinteraksi dengan sistem kecerdasan buatan (AI) lebih cenderung mengalami kesepian berujung insomnia dan peningkatan kebiasaan minum setelah bekerja.

Studi ini dilakukan di berbagai budaya seperti di AS, Taiwan, Indonesia, dan Malaysia yang terdiri dari empat percobaan dan diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology, dikutip Scienceblog.

Baca Juga:
GoTo Group Umumkan CEO Baru Pengganti Andre Soelistyo

Peneliti utama Pok Man Tang sebelumnya bekerja di bank investasi dan menggunakan sistem AI, menjadi tertarik untuk mempelajari masalah ini karena pesatnya kemajuan sistem AI serta dampaknya di tempat kerja.

Tang, seorang asisten profesor manajemen di University of Georgia menjelaskan bahwa meskipun sistem AI membawa banyak manfaat dan membentuk kembali tempat kerja, teknologi itu juga menimbulkan potensi bahaya bagi kesejahteraan mental dan fisik karyawan.

Manusia adalah makhluk sosial dan mengisolasi pekerjaan dengan sistem AI memiliki dampak negatif pada kehidupan pribadi mereka.

Di samping dampak negatif, ada pula sisi positifnya yakni karyawan yang sering menggunakan sistem AI cenderung menawarkan bantuan kepada kolega mereka. Respons ini mungkin dipicu oleh kesepian mereka dan kebutuhan akan interaksi sosial.

Penting untuk dicatat bahwa temuan penelitian menetapkan korelasi dan tidak membuktikan bahwa bekerja dengan sistem AI secara langsung menyebabkan kesepian atau respons lain yang diamati. Namun, asosiasi di antara mereka terlihat jelas.

Tang menyarankan agar pengembang teknologi AI harus mempertimbangkan untuk memasukkan fitur sosial, seperti suara mirip manusia, ke dalam sistem AI untuk meniru interaksi manusia.

Baca Juga:
Printbox 3.0 Siap Layani Kebutuhan Dokumen Mahasiswa

Perusahaan juga dapat membatasi frekuensi penggunaan sistem AI dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bersosialisasi. Tang juga menekankan pentingnya melibatkan manusia dalam pengambilan keputusan tim dan tugas lain yang membutuhkan koneksi sosial.

SHARE:

Sisi Humoris Jensen Huang saat Ditanya Apakah AI Gantikan Pekerjaan Manusia?

Sederet Fitur Google Gemini Live yang Kini Hadir di iPhone