
Technologue.id, Jakarta - Platform game dan kreasi virtual populer Roblox kini mengambil langkah tegas untuk memperketat pengawasan terhadap konten buatan pengguna (user-generated content / UGC). Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan dan tuntutan hukum yang menyoroti kurangnya perlindungan bagi anak-anak di platform tersebut.
Sebagai platform yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja, Roblox telah menjadi sorotan dalam beberapa kasus hukum yang menuduh perusahaan gagal menyediakan lingkungan yang aman. Konten yang tidak pantas, predator online, hingga ruang obrolan yang tidak terpantau menjadi beberapa kekhawatiran utama para orang tua dan pemerhati anak.
Baca Juga:
Jutaan Serangan Siber Incar Gim Roblox Sepanjang 2024
Sebagai tanggapan, Roblox mulai menerapkan kebijakan yang lebih ketat dan sistem pengawasan yang diperkuat, dengan tujuan menciptakan ekosistem yang lebih aman dan ramah anak.
Langkah utama yang diambil Roblox antara lain:
- Penerapan batasan usia yang lebih spesifik, di mana pemain akan mendapatkan pengalaman yang disesuaikan berdasarkan usia mereka. Ini mencakup pembatasan akses ke konten tertentu, interaksi sosial, dan fitur dalam game.
- Penggunaan alat deteksi otomatis berbasis AI yang dirancang untuk mengidentifikasi dan memblokir konten yang tidak pantas secara real-time. Ini termasuk deteksi kata-kata kasar, tema seksual, kekerasan, atau perilaku predator yang mungkin tersembunyi di dalam game atau ruang obrolan.
- Pengawasan yang lebih ketat terhadap kreator: Pengguna yang membuat dan membagikan konten kini akan melalui proses verifikasi yang lebih cermat. Roblox juga memperluas sistem pelaporan dan penalti bagi kreator yang melanggar pedoman komunitas.
Baca Juga:
JBL Land di Roblox Ajak Pemain Jelajahi Dunia Musik Secara Unik
Dalam pernyataan resminya, pihak Roblox menyebutkan bahwa mereka berkomitmen untuk "membangun metaverse yang aman dan inklusif untuk semua kalangan usia, terutama anak-anak." Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang perusahaan untuk memperbaiki reputasi serta mematuhi regulasi digital global yang semakin ketat terhadap platform anak.
Meski kebijakan baru ini akan membatasi beberapa aspek kreativitas dan akses pemain, langkah ini dipandang penting demi menciptakan ekosistem yang sehat. Orang tua juga akan diberikan lebih banyak kontrol dan visibilitas terhadap aktivitas anak mereka di platform.
Dengan makin ketatnya pengawasan digital, Roblox berharap bisa mengurangi risiko paparan terhadap konten berbahaya dan tetap menjadi platform yang edukatif dan menyenangkan bagi generasi muda.