Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Samsung Kantongi Izin Fitur Sleep Apnea di Smartwatch
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Samsung telah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menghadirkan fitur sleep apnea di aplikasi Samsung Health Monitor. Fitur ini akan mendeteksi tanda-tanda sleep apnea saat menggunakan Galaxy Watch dan ponsel Samsung yang kompatibel di Amerika Serikat (AS).

Bagi yang belum mengetahui, sleep apnea merupakan gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali. Gejala meliputi mendengkur keras dan merasa lelah walaupun telah tidur semalaman. Sleep apnea yang tidak diobati dapat menambah risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, gagal jantung, aritmia jantung, dan stroke.

Baca Juga:
Samsung Tambahkan Fitur Kesehatan Baru di Galaxy Watch

National Sleep Foundation menyebutkan sekitar 25% pria dan 10% wanita di AS mengalami kondisi ini. Fitur baru Samsung akan memungkinkan lebih banyak orang mengetahui bahwa mereka mengidapnya. Jika demikian, mereka bisa mencari perawatan medis untuk mengurangi komplikasi terkait kesehatan.

Bila fitur ini sudah tersedia di generasi Watch selanjutnya, pengguna bisa mendeteksi tanda-tanda sleep apnea obstruktif mulai dari dalam taraf sedang hingga berat selama periode pemantauan dua malam.

Baca Juga:
Bikin Nyenyak, Samsung Galaxy Watch6 Pantau Pola Tidur Pengguna

Untuk menggunakannya, pengguna hanya perlu melacak tidur dalam dua kali selama lebih dari empat jam dalam jangka waktu sepuluh hari. Salah satu syaratannya, pengguna harus berusia di atas 22 tahun untuk menggunakan fitur ini.

Belum diketahui apakah fitur slepp apnea akan hadir di seri Galaxy Watch6 atau generasi selanjutnya. Galaxy Watch6 sendiri diperkirakan hadir pada kuartal ketiga tahun ini, atau antara bulan Juli hingga September.

SHARE:

Skolla Ciptakan Inovasi Omni Learning untuk Capai Pendidikan Berkualitas

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone