Technologue.id, Jakarta - Memasuki era digital, kode QR semakin menjamur. Kode unik ini sangat mudah ditemukan mulai di kemasan makanan, tiket, tagihan utilitas, dan lain-lain.
Kode QR digunakan untuk membuka situs web, mengunduh aplikasi, hingga melakukan pembayaran dan mentransfer uang. Sayang pada kode QR ada bahaya yang mengintai.
Perusahaan keamanan siber, Kaspersky mengungkap Kode QR dapat dimanfaat oleh para penjahat. Mereka bisa menggunakannya untuk mencuri data pribadi dan menguras rekening korban.
"Teknologi ini memberikan kemudahan bagi banyak orang, termasuk pelaku kejahatan siber, yang telah meluncurkan berbagai skema berbasis QR," kata Kaspersky dalam pernyataan resminya Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga:
Waspada Penipuan Undangan Vaksin via Email
"Kode QR yang dibuat oleh pelaku kejahatan mungkin akan mengarah ke situs phishing. Skema ini dapat mengelabui korban untuk mengunduh malware berbahaya," tambahnya.
Selain mengarahkan krban ke situs berbahaya, kode QR juga bisa saja berisi perintah untuk melakukan tindakan tertentu. Kaspersky menyebut kemungkinannya sangat luas.
Adapun beberapa perintah yang dapat dilakukan kode QR adalah sebagai berikut:
- Menambahkan kontak.
- Melakukan panggilan keluar.
- Membuat draf email dan mengumpulkan baris penerima dan subjek.
- Mengirim teks.
- Membagikan lokasi Anda dengan aplikasi.
- Membuat akun media sosial.
- Menjadwalkan acara kalender.
- Tambahkan jaringan Wi-Fi pilihan dengan kredensial untuk koneksi otomatis.
Kemampuan luas itu membuat kode QR siap dan sangat mudah untuk dimanipulasi. Misalnya, penjahat siber dapat mengetahui lokasi korbannya, yang tentu itu sangatlah menakutkan.
Baca Juga:
Awas Hadiah PlayStation 5 Palsu
Agar dapat terhindar dari bahaya kode QR yang mengancam, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan. Berikut langkah yang dapat mengurangi resiko bahaya siber menurut Kaspersky:
- Jangan memindai kode QR dari sumber yang mencurigakan.
- Perhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode secara seksama
- Lakukan pemeriksaan fisik sebelum memindai kode QR
- Gunakan program seperti Kaspersky's QR Scanner
- Jangan pernah memposting dokumen dengan kode QR di media sosial.