Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Startup Skorlife Kantongi Pendanaan US$2,2 Juta
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Startup teknologi bidang kredit yang berbasis di Indonesia, SkorLife berhasil meraih pendanaan senilai US$2,2 juta dalam putaran pendanaan tahap awal dari sejumlah investor terkemuka.

AC Ventures berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut, bersama dengan Saison Capital, dan sejumlah angel investor ternama di Asia.

Dana segar ini akan dialokasikan untuk pengembangan produk, perekrutan karyawan baru, dan upaya meningkatkan kesadaran publik.

Baca Juga:
Startup Hadapi Polemik Tech Winter

Para angel investor yang bergabung dalam putaran pendanaan ini merupakan para pendiri perusahaan terkemuka, seperti OneCard (FPL Technologies), Jefferson Chen (Advance.ai), Willy Arifin (KoinWorks), Krishnan Menon (Lummo), Arip Tirta (Evermos), Harshet Lunani (Qoala), Achmad Zaky (Init-6), dan beberapa eksekutif dari Northstar Group, Stripe, Google, Boston Consulting Group, Gojek, dan CreditKarma.

Keunikan SkorLife di pasar lokal terletak pada kemampuan startup ini dalam membangun ‘category builder’ dalam kredit konsumen. Pasalnya, pada tingkat konsumen dan institusi, kelayakan kredit (creditworthiness) belum dimanfaatkan dengan baik di Indonesia. Hingga saat ini, bank dan institusi keuangan lain sangat mengandalkan kelayakan pendapatan (income worthiness) ketika memutuskan untuk memberikan kredit kepada calon peminjam atau tidak.

Untuk mengatasi hal ini, SkorLife bertujuan untuk memberikan kontrol kembali kepada konsumen dengan membuat mereka mengambil peran aktif dalam membangun dan mempertahankan nilai kredit mereka.

SkorLife membuat aplikasi pembangun kredit bagi orang-orang untuk mengakses dan memantau skor kredit, laporan kredit, dan data relevan lainnya dari biro kredit – secara instan dan gratis.

Baca Juga:
Startup Perlu Prioritaskan Model Bisnis

SkorLife juga menawarkan mekanisme untuk membantu konsumen membantah informasi yang tidak akurat pada laporan kredit mereka.

Untuk konsumen yang sudah memiliki riwayat kredit, SkorLife akan membantu mereka mengakses dan meningkatkan skor mereka. Bagi mereka yang belum memiliki riwayat kredit (lulusan baru, pekerja lepas, pekerja konten, dll), aplikasi SkorLife akan membantu mereka untuk mulai membangun skor kredit mereka.

Dalam dua skenario tersebut, SkorLife menawarkan tips berbasis AI yang terpersonalisasi guna membantu pengguna dalam membuka akses kredit yang lebih luas. Tanpa pesaing langsung di pasar, SkorLife beroperasi di ruang 'ladang hijau'. Pasalnya, Indonesia saat ini memiliki 92 juta catatan kredit di biro-bironya. Sementara itu, sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini tidak memiliki akses terhadap informasi tersebut.

SkorLife mengharapkan sekitar 2,5 juta pengguna New to Credit (NTC) per tahun ke depan.

SHARE:

Sisi Humoris Jensen Huang saat Ditanya Apakah AI Gantikan Pekerjaan Manusia?

Sederet Fitur Google Gemini Live yang Kini Hadir di iPhone