Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tim Engineer Tokopedia Bahas Pengembangan Sebuah Platform
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tokopedia kembali menggelar START Summit Extension (SSE), Selasa (20/10/2020). Pada SSE kali ini, mengangkat tema Tokopedia Front-End Journey: Democratizing Commerce through Web & Native Platform yang terbagi dalam dua sesi, yakni iOS UI Development at Scale dan Unlocking New Capabilities for The Web.


Di awal sesi presentasi, Samuel Edwin sebagai Technical Architect – iOS Tokopedia membagikan praktik dan pengalamannya soal membangun iOS dari sisi UI atau User Interface, dimana untuk mendevelop UI, ia memulainya dengan penjelasan dari sudut pandang teknikal, yaitu penggunaan UIKit dan Auto Layout.


Dalam paparannya, Samuel tidak merekomendasikan untuk menggunakan UIStackView berlebihan pada layout yang sangat kompleks. Sebab menurutnya ini akan berpengaruh terhadap mobile phone yang memiliki spesifikasi lama. Selain itu, masalah lain dari penggunaan Auto Layout adalah perubahan versi OS yang tidak terduga, dimana Auto Layout memiliki perbedaan implementasi di setiap versi iOS dan penggunaan UICollectionViewCell yang kerap sulit diatur tingginya pada sebuah halaman.


Ia lantas merekomemdasikan mengadopsi Texture. Texture merupakan kerangka yang menggunakan UIKit, namun tidak menggunakan Auto Layout dan developmentnya menggunakan full coding. Dengan kerangka Texture tim iOS Tokopedia menggunakan ASDisplayNode yang dapat mudah digunakan. Pada ASDisplayNode, komponen-komponen yang dibutuhkan sudah tersedia, baik itu untuk menampilkan gambar, button, scrollview, ataupun text field, sehingga semua item sudah memiliki pengganti masing-masing dari yang tersedia pada UIKit.


Layout pada Texture tidak menggunakan Auto Layout, melainkan Flexbox, dimana ini digunakan untuk Web development. Secara performa, dengan menggunakan Texture, tampilan UI menjadi jauh lebih smooth, terlebih ketika pengguna melakukan scrolling halaman. Tinggi cell pun juga akan menyesuaikan layout, dimana ketika layoutnya sudah benar, maka tinggi cell akan mengikuti.


Setelah sesi presentasi Samuel selesai, sesi berikutnya dilanjutkan dengan membahas dari sudut pandang manusianya atau tim yang berada dibalik iOS. Sesi ini diisi oleh Tiara Freddy Andika selaku Principal Engineer – iOS yang menjelaskan bahwa Tokopedia mengadaptasi struktur organisasi tribe, dimana tribe ini terdiri dari lebih dari 20 anggota tim dengan fokus yang berbeda-beda.


Dikatakan bahwa setiap tribe memiliki UI Designer dan Developer masing-masing, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya perspektif desain app yang berbeda yang kemudian berpengaruh terhadap alur pengembangan suatu fitur.


Untuk mengatasi itu, tim iOS membuat suatu kerangka yang bernama SharedUI, dimana ini adalah suatu kerangka yang dibuat dengan menggunakan Texture untuk menyediakan UI komponen untuk setiap aplikasi iOS Tokopedia. SharedUI dibuat dengan beberapa cara, yaitu dengan mengidentifikasi komponen berdasarkan penggunaan, behaviour, anatomi, dan penempatannya.


Dipaparkan lebih lanjut oleh Tiara, SharedUI membagi desain sistem ke dalam tiga bagian yaitu color, typography, dan component. Color yang digunakan pada aplikasi ditentukan melalui Color Token, dimana saat ini aplikasi Tokopedia telah mendukung dark mode, sehingga semua warna akan ditentukan ke dalam dua versi yaitu light dan dark. Hal ini memudahkan developer agar tidak perlu menggunakan beberapa Color Token untuk dua mode tampilan.


Selanjutnya pada sesi ke dua yang membahas Unlocking New Capabilities for The Web, menghadirkan Dendi Sunardi yang merupakan Engineering Manager Web Platform Tokopedia. Dendi menuturkan bahwa di industri e-commerce, Web merupakan hal yang penting, karena sebanyak 35% pengguna menghabiskan waktunya di platform Web, baik itu mobile web atau desktop web.


Ia menyebut, apabila dibandingkan dengan Apps, sebanyak 51% pengguna tidak mengunduh aplikasi setiap bulannya, sehingga dari sini kita bisa melihat bahwa peluang web untuk berkembang masih sangat terbuka lebar.


Kemudian sesi ditutup dengan penjelasan seputar Web capabilities yang sedang dalam tahap pengembangan oleh tim Web Platform Tokopedia, yakni Badging App Icon, Background Sync API, dan Web NFC.


START Summit Extension sendiri akan terus diadakan setiap bulannya. Ini dilakukan guna memberikan wadah belajar bagi para talenta digital masa depan agar dapat berkontribusi dalam kemajuan industri teknologi di Indonesia.

SHARE:

Analis: PPN 12% Jadi Pukulan Telak untuk Industri Smartphone

Timnas Esports Indonesia Nomor MLBB Women Juara Asian Esports Games 2024