- Manfaatkan tren video pendek dan live streaming agar pembeli makin yakin
“Penjual dapat memanfaatkan tren video pendek dan live streaming untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan memperluas jangkauan promosi selama bulan Ramadan. Gunakan media sosial untuk menyebarkan kemeriahan promo yang dihadirkan, dengan menetapkan konten yang ingin disampaikan dan mengatur jadwal unggah konten, termasuk saat sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa,” kata Annabel.
“Pastikan bahwa konten dan topik bahasan sesuai dengan kategori produk yang dijual. Misal, untuk produk fesyen, penonton cenderung ingin mengetahui kualitas serta tampilan dari produk tersebut. Penjual dapat membuat konten berupa cara pemakaian (try on) atau padu padan (mix and match) pakaian untuk meningkatkan interaksi dengan calon pembeli. Pada kurikulum #SIAPRAMADAN 2024, penjual juga bisa mendapatkan tips dan trik agar konten video penjual bisa jadi trending atau masuk 'FYP' di platform video singkat TikTok,” jelas Annabel.
Baca Juga:
Permudah Transaksi Konsumen, Tokopedia Luncurkan Fitur Baru 'Ambil di Tempat'
- Evaluasi jualan toko agar penjualan semakin optimal
Luangkan waktu untuk mengevaluasi performa penjualan toko selama Ramadhan melalui fitur Wawasan Toko. Tinjau data penjualan, kunjungan toko, produk terlaris dan yang belum terjual, ulasan pembeli, dan tren pasar untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Evaluasi pula anggaran yang telah dikeluarkan, serta manfaat dari kampanye atau promosi toko yang sudah diterapkan.
“Pantau juga performa promosi toko di media sosial. Lakukan evaluasi angka, metrik serta engagement rate di media sosial setiap minggunya. Cek juga kualitas komentar yang ada di setiap konten untuk mengetahui relevansi konten yang dibuat. Penjual juga sangat disarankan untuk membangun kedekatan dengan pembeli, termasuk membalas pesan dan komentar,” saran Annabel.