3. EHang Tak seperti dua perusahaan di atas, perusahaan asal Tiongkok ini siap membuat mobil terbang berkapasitas raksasa yang mampu menanggung beban 100 kg dan bisa mencapai ketinggian 3.353 meter. Mobil terbang rakitan EHang yang juga digunakan untuk jasa taksi ini ke depannya bisa menjadi saingan berat Uber karena EHang sudah teruji di Tiongkok, dan tinggal menunggu ijin FAA untuk mulai mengudara di Amerika. Sistem pemesanannya pun sangatlah mudah dan mirip dengan layanan taksi online yang ada sekarang karena Anda bisa memilih pemberhentian dan penjemputan sesuai kehendak. 4. Terrafugia Mobil terbang ini bisa lepas landas, terbang, dan mendarat secara otomatis namun Anda masih harus mengoperasikannya saat menyetir. Mobil hybrid ini juga sudah dilengkapi kemampuan VTOL sehingga Anda tak harus mencari landasan terbang dulu jika ingin berkendara. Perusahaan perakit Terrafugia menjanjikan tahun 2025 sebagai tahun rilisnya. 5. Google Meski masih dirahasiakan dan sangat sedikit info yang beredar, co-founder Google, Larry Page, terendus telah mendanai startup Zee.Aero untuk membangun mobil terbang berbasis VTOL. Hal ini diperkuat oleh kesaksian seseorang di Hollister, California yang melaporkan bahwa ia telah melihat sebuah pesawat lepas landas secara vertikal dengan tinggi melayang sekitar 25 kaki di atas tanah. Prototype yang terlihat seperti gambar di atas dikabarkan muncul saat Oktober lalu.     Baca juga: Uber Dikeroyok Microsoft, Google, dan Facebook, Ada Apa? Cek Estimasi Waktu dan Tarif Gojek, Grab, dan Uber Sekarang Bisa Lewat Google Maps Apple, Google, Facebook, Microsoft, dan Uber Tidak Anti-Islam!