Technologue.id, Jakarta - Google Authenticator baru saja mendapatkan pembaruan yang akan penggunanya masuk ke aplikasi dan situs web. Meskipun sinkronisasi cloud telah menjadi hal yang umum pada alat autentikasi dua faktor lainnya, Google memang terlambat membawanya dalam aplikasi Authenticator mereka yang telah diluncurkan sejak tahun 2010.
Mulai Senin (24/04), Google Authenticator akan menyinkronkan semua kode autentikasi dua faktor (2FA) sekali pakai yang dikirimkan ke Akun Google pengguna. Sebelumnya, kode sekali pakai yang dikirimkan oleh Google Authenticator disimpan secara lokal di satu perangkat saja, yang berarti jika pengguna kehilangan perangkat tersebut mereka tidak dapat masuk ke layanan apa pun yang diatur dengan 2FA dari Google Authenticator.
Baca Juga:
Google Rilis Hasil Tes Privacy Sandbox : Alat Pengiklan Baru Pengganti Cookies Di Chrome
Dengan fitur sinkronisasi cloud ini, pengguna kini dapat mengaktifkan Authenticator tanpa perlu melakukan konfigurasi ulang ketika mereka mengganti ponsel atau masuk ke akun mereka di perangkat baru. Hal ini juga berarti jika pengguna kehilangan ponsel mereka atau ponsel mereka dicuri, mereka dapat kembali masuk ke akun mereka dengan lebih mudah.
Untuk mengaktifkan sinkronisasi cloud untuk kode 2FA, pengguna cukup memperbarui aplikasi Authenticator. Jika pengguna telah masuk ke akun Google mereka dalam aplikasi Google Authenticator, kode-kode mereka akan otomatis disimpan dan dipulihkan pada setiap perangkat baru yang mereka gunakan. Pengguna juga dapat mentransfer kode mereka secara manual ke perangkat lain, bahkan jika mereka tidak masuk ke akun Google dengan mengikuti langkah-langkah pada halaman dukungan Google Accounts.
Beberapa pengguna mungkin merasa enggan untuk menyinkronkan kode-kode sensitif mereka dengan layanan cloud Google, namun Christiaan Brand, seorang manajer produk grup di Google, menegaskan bahwa langkah ini diambil demi memberikan kemudahan bagi pengguna tanpa mengorbankan keamanan maupun privasi mereka.
Baca Juga:
Google Akan Rilis Alat Pencarian Bertenaga AI Baru Bulan Depan
“Kami meluncurkan Google Authenticator pada tahun 2010 sebagai cara gratis dan mudah bagi situs-situs web untuk menambahkan 2FA yang dapat meningkatkan keamanan pengguna saat masuk,” tulis Christian dalam postingan blog Google Security. “Dengan pembaruan ini, kami menghadirkan solusi untuk masalah ini, membuat kode satu kali pakai lebih tahan lama dengan menyimpannya dengan aman di akun Google pengguna.”
Dalam pembaruan ini, aplikasi Google Authenticator juga beralih ke logo baru, membuang tampilan lama mereka untuk logo tanda bintang dalam warna Google. “Sembari terus mengusahakan berbagai upaya menuju masa depan tanpa password, kode autentikasi akan tetap menjadi bagian penting dari keamanan internet saat ini, jadi kami akan terus mengoptimasi aplikasi Google Authenticator,” ujar Christian.