Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Virtus Showcase 2024 Bekali Bisnis dengan Solusi AI dan Keamanan Siber
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - PT Virtus Technology Indonesia (Virtus), penyedia solusi infrastruktur digital dan anak perusahaan CTI Group, melanjutkan pagelaran Virtus Showcase 2024 ke Jakarta.

Virtus Showcase 2024 di Jakarta menjadi labuhan terakhir setelah sebelumnya diadakan di Semarang dan Surabaya. Tahun ini, Virtus menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang industri kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber untuk membahas bagaimana AI dapat menjadi katalis transformasi bisnis di Indonesia.

"Saat ini, AI sudah menjadi suatu tren yang tidak bisa kita hindari. AI sudah banyak digunakan mulai dari financial services, hingga telekomunikasi. Mengadopsi AI bukan hanya teknologi, perusahaan juga harus menyadari risiko dan peluang yang muncul," ujar Christian Atmadjaja, Direktur Virtus Technology Indonesia, saat menggelar Virtus Showcase 2, Rabu (9/10/2024).

Baca Juga:
Virtus Showcase 2023 Bahas Tren, Tantangan hingga Strategi Ketahanan Siber

Christian menerangkan, AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kesiapan organisasi, sumber daya manusia, dan strategi yang terencana. "Melalui Virtus Showcase 2024, kami ingin membekali bisnis dengan pengetahuan dan solusi yang mereka butuhkan untuk menavigasi masa depan AI dengan lebih percaya diri," katanya.

Ada empat elemen utama dari AI yaitu prosesor (hardware), algoritma (software), data dan bidang penerapan (use case). Pelaku industri perlu memastikan investasi yang cukup untuk perangkat, menggunakan algoritma yang sesuai, data yang tepat, dan pemahaman yang baik untuk menerapkan AI dalam bidangnya.

Langkah strategi yang perlu diprioritaskan pelaku bisnis adalah merancang dari awal sistem berbasis AI yang akan digunakan, memperhitungkan ketersediaan data dan developer AI yang mampu membangun model yang optimal, penyiapan dataset, serta rujukan yang benar sebagai fondasi dari model yang digunakan (ground truth).

Lalu untuk meminimalkan risiko keamanan data, perlu mengintegrasikan keamanan siber dalam pengembangan aplikasi AI melalui framework yang tangguh seperti DevSecOps, melakukan audit dan uji penetrasi serta simulasi serangan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan sistem AI.

Baca Juga:
Virtus Showcase 2022 Bahas Enterprise dan Edge Computing Kekinian

Di sisi lain, AI juga semakin dilihat sebagai alat penting dalam upaya meningkatkan keamanan siber. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi ancaman lebih cepat dan akurat, bahkan sebelum ancaman tersebut berkembang menjadi serangan besar.

Melalui analisis data yang mendalam dan otomatisasi, AI dapat membantu mengidentifikasi pola yang mencurigakan serta merespons ancaman siber secara real-time.

"Untuk mempertahankan postur keamanan yang proaktif, perusahaan perlu melawan serangan yang didukung AI dengan keamanan siber bertenaga AI. Hal ini melibatkan pengintegrasian AI ke dalam perangkat keamanan untuk meningkatkan prediksi, deteksi, dan mitigasi serangan yang canggih," ujar Adi Rusli, Country Manager Indonesia, Palo Alto Networks.

SHARE:

Sisi Humoris Jensen Huang saat Ditanya Apakah AI Gantikan Pekerjaan Manusia?

Sederet Fitur Google Gemini Live yang Kini Hadir di iPhone