Technologue.id, Jakarta - Kabar menghilangnya tas mewah milik politisi Ahmad Sahroni setelah rumahnya mengalami penjarahan beberapa waktu lalu menjadi sorotan masyarakat. Bukan soal harganya yang selangit, Sahroni justru panik karena kehilangan sebuah flash disk putih.
Melalui akun media sosialnya, Sahroni menuliskan permohonan terbuka kepada para penjarah rumahnya. Ia bahkan rela melepas tas Louis Vuitton yang turut raib asalkan flash disk tersebut bisa dikembalikan.
“Apa ada yg nemu tas selempang Louis Vuitton warna hitam? Isinya ada flashdisk warna putih. Tasnya ambil aja, kembaliin FD-nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat-sangat penting. DM ya, ada imbalan,” tulis Sahroni.
Baca Juga:
Mitra Driver Tewas Saat Aksi Demo, GOTO Beri Tanggapan
Hilangnya flash disk itu menimbulkan berbagai dugaan di kalangan publik. Permintaan Sahroni yang rela melepas barang mewah demi satu flash disk menunjukkan ada informasi bernilai tinggi di dalamnya.
Namun pengamat teknologi informasi (IT) dan keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan bahwa pengumuman tersebut bisa menjadi jebakan penipu atau scam yang mengincar akun email dan media sosial masyarakat. Hal ini lantaran akun yang telah verified tersebut baru saja dibuat beberapa hari belakangan.
"Centang biru di X bukan merupakan keabsahan pemilik akun. Malah mencurigakan, kenapa? Karena akunnya (Sahroni) baru dibuat Agustus 2025," kata Alfons dalam rekaman video yang dikirimkan ke redaksi Technologue.id, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga:
Masa Berkabung, Gojek Pasang Logo dan Pita Hitam
Alfons menerangkan, status verified di X bisa dimiliki oleh siapa saja hanya dengan membayar biaya langganan mulai dari Rp84.300 per bulan.
Keabsahan pemilik akun bisa dicek melalui cross linking dari akun atau website yang sah. "Seperti akun Sahroni di Instagram dan website yang resmi tidak menunjuk ke akun X tersebut. Itu yang perlu menjadi catatan," tutur Alfons.