Untuk naik satu peringkat saja, Hyundai perlu meraih penjualan di atas 77.416 unit karena angka tersebut merupakan total sales Mitsubishi atau lebih banyak dua kali lipat di 2023. Selain cukup berat untuk mencapai angka tersebut, peringkat Hyundai juga masih terancam oleh Isuzu dan Wuling yang mana hanya terpaut 4 ribuan serta 12 ribuan unit.
Ancaman paling nyata yang bakal dihadapi Hyundai datang dari Wuling. Pabrikan mobil asal Cina tersebut cukup gencar mengkampanyekan kendaraan elektrifikasi dan saat ini sudah ada mobil listrik Wuling AirEV dan BinguoEV yang dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau ditambah desainnya yang anti mindstream. Bahkan, Wuling juga sudah menyiapkan sejumlah model baru yang akan hadir di 2024.
Baca Juga:
Penjualan Mobil Nasional 1 Dekade Terakhir Alami Stagnan, Ini Alasannya
Kemudian ada brand asal Cina dan Vietnam yang juga mengadu nasib di pasar otomotif Indonesia yakni BYD dan VinFast. Kedua merek tersebut pun turun di segmen mobil listrik Tanah Air.
“Kami optimis bahwa tahun 2024 menjadi momen bagi Hyundai untuk semakin memperkuat perannya sebagai game changer di industri otomotif Indonesia dengan menghadirkan lebih banyak inovasi dan solusi customer-centric dalam menjawab kebutuhan konsumen Indonesia,” tutup Woojune Cha.