Technologue.id, Jakarta - Pitik, startup agritech yang hadir dengan misi memodernisasi industri perunggasan di Indonesia baru-baru ini meluncurkan produk terbarunya yaitu Ayam Susu.
Ayam Susu merupakan ayam premium yang diberi pakan dengan formulasi khusus
dari ekstrak susu dan L-Carnitine sehingga menghasilkan daging ayam yang 80% lebih
rendah lemak daripada ayam biasa, lebih rendah kolesterol, tinggi protein, serta dengan
tekstur daging yang lebih empuk.
Baca Juga:
Lebih dari 1.000 Pemimpin Digital dapat Pelatihan Kemenkominfo
Hadirnya Ayam Susu memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi ayam setiap hari dengan tetap menjaga kesehatan keluarga yang seutuhnya.
Seperti diketahui, daging ayam adalah salah satu sumber protein baik yang dibutuhkan tubuh. Daging ayam disukai banyak orang dan mudah diolah menjadi berbagai menu, serta
harganya yang relatif terjangkau membuatnya menjadi salah satu sumber protein hewani
favorit masyarakat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menunjukkan data konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia mencapai hampir 8 kilogram (kg) per kapita pada tahun 2021. Angka ini meningkat 7,69% dibandingkan tahun 2020, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Tingginya kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging ayam sudah seharusnya diimbangi
dengan ketersediaan daging ayam segar dan sehat seutuhnya di pasaran. Ini penting untuk
mendorong pola makan yang lebih sehat pada masyarakat dan membantu mereka terhindar
dari risiko-risiko penyakit terkait dengan pola makan yang tidak sehat, seperti obesitas,
penyakit jantung, dan diabetes.
Oleh karena itu, Pitik hadir sebagai solusi yang menawarkan kemudahan masyarakat mengakses protein yang lebih sehat dengan lebih terjangkau.
“Masyarakat butuh sumber protein baik di setiap piring makan mereka, dengan hadirnya Ayam Susu kami berharap masyarakat punya alternatif ayam yang lebih sehat di pasaran karena Ayam Susu ini 80% lebih rendah lemak, rendah kolesterol, bebas suntik hormon pertumbuhan, serta tinggi protein. Harapannya juga, Ayam Susu dapat memenuhi kebutuhan protein keluarga, dapat diolah menjadi berbagai menu, dan menjadi pilihan yang tepat kala ingin diet sehat," kata CEO dan Co-Founder Pitik, Arief Witjaksono.
Baca Juga:
Kemenkominfo Dukung StartUp IoT Kembangkan Inovasi
Menurutnya, kombinasi antara teknologi modern dari Pitik Smart Farm Technology, inovasi yang unggul, dan riset yang mendalam menjadi DNA bagi Pitik untuk menghasilkan produk-produk ayam kualitas premium yang lebih sehat dan empuk.
Meskipun pada pakan diberi tambahan enzim susu, namun Ayam Susu dipastikan bebas
laktosa sehingga aman untuk dikonsumsi siapapun yang memiliki intoleransi laktosa.
Laktosa yang terkandung dalam susu pada pakan ayam tidak terdeposit di dalam daging
melainkan menjadi sumber energi untuk ayam saat di peternakan.