Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Isu Diversity di Balik Pengembangan dan Adopsi Teknologi AI
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pengguna saat ini dapat menggunakan aplikasi mobile yang didukung teknologi kecerdasan buatan untuk menghasilkan gambar yang dibuat oleh AI. Ketika gambar yang dihasilkan hanya menonjolkan kelompok, gender atau warna kulit tertentu, maka AI dapat dikatakan "gagal" merepresentasikan keragaman (diversity).

Isu diversity ini menjadi pembahasan menarik di kalangan pemerhati AI. Teknologi AI dituntut untuk terus ditingkatkan dan mendorong lebih banyak pihak untuk terlibat dalam penyempurnaan inovasi ini.

Misal, pada gambar generatif AI yang hanya menampilkan gender laki-laki pada deskripsi "seseorang yang sukses", atau warna kulit tertentu pada prompt tertentu, ini menimbulkan kekhawatiran diversity pada penggunaan teknologi AI.

Hal ini mendorong perempuan untuk lebih terlibat dalam pengembangan AI. "Perempuan bisa jadi developer tidak hanya sebagai user saja. Kita melihat keterlibatan semua kelompok masyarakat tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan, harus berkontribusi. Kita adalah profilnya data yang akan diciptakan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba di panel discussion: Inclusive Innovation in the AI Era Code; Without Barriers (Microsoft Build: AI Day Jakarta).

Ia mengatakan, teknologi bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang membawa Indonesia menjadi negara maju di 2045. "Butuh lompatan, yakni teknologi, teknologi digital. Ini yang membawa kita ke depan. Teknologi ini netral, bisa dimanfaatkan untuk laki-laki atau perempuan," katanya.

Kendati demikian, tidak dipungkiri bahwa teknologi misalnya internet atau media sosial bisa menjadi saluran bagi menyebarnya hoaks, disinformasi maupun deep fake. Oleh karena itu, terkait AI ini, pemerintah telah mengeluarkan surat edaran sebagai panduan untuk mengembangkan AI yang beretika, tentunya dengan memperhatikan prinsip diversity di dalamnya.

Baca Juga:
Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Sisi Humoris Jensen Huang saat Ditanya Apakah AI Gantikan Pekerjaan Manusia?

Sederet Fitur Google Gemini Live yang Kini Hadir di iPhone